Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
BOLASPORT.COM - Siapa yang akhirnya menjadi juara di ajang Liga Europa musim 2023-2024 akhirnya terjawab.
Babak final yang diselenggarakan di Aviva Stadium di kota Dublin pada Rabu (22/4/2025) akhirnya berujung pesta juara bagi wakil Italia.
Atalanta sukses menumbangkan klub asal Bundesliga, Bayer Leverkusen, dengan skor 3-0.
Kemenangan bagi klub berjulukan La Dea ditentukan oleh penampilan apik para pemainnya khususnya Ademola Lookman.
Winger asal Nigeria tersebut menjadikan laga final di Dublin seperti ajang unjuk gigi usai mencetak hattrick ke gawang Bayer Leverkusen.
Hasil laga final tak hanya soal hattrick Ademola Lookman tetapi serbatiga lainnya muncul bagi Atalanta usai pertandingan.
Selama mengarungi Liga Europa musim ini, Atalanta tercatat tiga kali berhasil meraih kemenangan atas lawan dengan skor 3-0.
Untuk kali ketiga dalam tiga fase beruntun, tim besutan Gian Piero Gasperini berhasil meraih kemenangan dengan skor tiga gol tanpa balas atas lawan mereka di Liga Europa.
Sebelum mengalahkan Bayer Leverkusen, Atalanta juga menang dengan skor telak identik saat bertemu dengan Marseille pada leg kedua babak semifinal yang digelar di Gewiss Stadium.
Kemenangan tersebut yang akhirnya mengantar Atalanta merebut tiket ke babak final lewat keunggulan agregat 4-1 atas wakil Prancis.
Sebelumnya di babak perempat final, para penggawa Atalanta bahkan mencetak tiga gol di kandang lawan.
Bertandang ke Anfield yang terkenal angker, Gianluca Scamacca dkk. mampu menggasak tuan rumah Liverpool 3-0.
Kemenangan yang diraih Atalanta atas Bayer Leverkusen lewat laga 90 menit di Dublin juga mengakhiri tren babak final Europa League dalam tiga musim terakhir.
Pada tiga babak final sebelumnya, tidak ada yang berakhir dengan pemenang di waktu normal 90 menit.
Mulai dari duel antara Villarreal versus Manchester United pada tahun 2021 yang digelar Stadion Gdansk, Polandia; lalu Eintracht Frankfurt kontra Glasgow Rangers pada tahun 2022 yang dihelat di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol; sampai laga puncak tahun lalu yang mengetengahkan pertemuan antara Sevilla dengan AS Roma di Puskas Arena, Budapest, Hongaria.
Pada tiga musim beruntun tersebut, drama adu penalti menjadi momen yang harus dijalani yang akhirnya membuat Villarreal (2021), Eintracht Frankfurt (2022) dan Sevilla (2023) menjuarai Liga Europa.
Keberhasilan Atalanta menuntaskan laga final dengan predikat juara musim ini juga memutus hasil akhir kelam bagi tiga wakil Italia lainnya yang sebelumnya berlaga di babak final Liga Europa sejak kompetisi ini menerapkan satu pertandingan untuk laga puncak.
Sebelumnya Lazio, Inter Milan, dan AS Roma menjadi tiga pesakitan saat memainkan babak final Liga Europa pada tahun 1998, 2020 dan 2023.
Keberhasilan Atalanta membawa pulang trofi juara Liga Europa musim ini juga menjadikan klub asal Bergamo tersebut menjadi tim Italia ketiga sepanjang sejarah yang mampu menjadi kampiun sejak ajang ini memainkan satu pertandingan saja pada babak final di musim 1997-1998.
Atalanta menyusul Inter Milan dan Parma yang sebelumnya berhasil membawa pulang trofi ke Negeri Pizza.
Inter Milan menjadi juara pada tahun 1998 setelah mengalahkan Lazio pada babak final yang dimainkan di Parc de Princes, Paris, Prancis
Setahun berselang pada duel pamungkas yang dimainkan di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, giliran Parma yang berjaya usai menang atas Marseille.
Menariknya, baik Inter Milan pada tahun 1998, Parma pada tahun 1999, maupun Atalanta pada tahun 2024, mereka sama-sama menyegel titel pemenang usai mengalahkan lawan di final dengan skor identik, yakni 3-0.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar