BOLASPORT.COM - Pelatih tim nasional Spanyol, Luis de la Fuente, menyebut tiga rival terkuat timnya pada Euro 2024 tetapi masih menolak merasa inferior.
Peluang timnas Spanyol dianggap masih belum hilang meski tidak menjadi favorit pada Euro 2024.
Luis de la Fuente selaku pelatih timnas Spanyol memang menghadapi jalan yang sulit.
La Furia Roja tergabung dalam satu grup bersama timnas Italia, Kroasia, dan Albania.
Sebelum membicarakan gelar juara, Luis de la Fuente tentu harus menghadapi tiga lawan ini terlebih dahulu.
Timnas Italia menjadi ancaman utama karena statusnya sebagai juara bertahan.
Sementara predikat timnas Kroasia sebagai kuda hitam bisa memberi kejutan sewaktu-waktu.
De la Fuente pun pantang menganggap timnas Albania sebagai lawan yang mudah.
Baca Juga: Tuchel Terdepan Gantikan Ten Hag, Man United Tersihir 2 Kualitas
Sang pelatih sendiri mengaku sudah melakukan persiapan matang untuk Piala Eropa 2024.
Meski sadar dengan kekuatan para lawan, De la Fuente enggan untuk merasa inferior.
"Kami tidak merasa inferior karena juga masuk ke dalam perhitungan," kata De la Fuente seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Semua orang pasti menjagokan Inggris, Portugal, dan Prancis, tetapi kami berbeda," ucap De la Fuente menambahkan.
Perbedaan yang dirasakan timnas Spanyol dengan para rivalnya terhitung masih tipis.
Inggris, Portugal, dan Prancis sama-sama memiliki bintang besar yang tengah bersinar.
Sementara skuad La Furia Roja saat ini belum bisa menonjolkan satu pemain.
Namun, De la Fuente merasa timnya tetap memiliki kelebihan di antara tiga rival terberat.
Kekurangan bintang individu membuat timnas Spanyol lebih kuat secara tim.
Untuk itu, De la Fuente mengingat para lawan tentang bahaya yang bisa dibawa timnya.
Spanyol tidak kalah dengan tim lain soal level permainan yang sudah cukup tinggi.
Status tidak difavoritkan justru menjadi motivasi berlebih untuk De la Fuente.
Ia bersiap untuk membawa kejutan bagi para tim yang berlaga pada Euro 2024.
Dengan komposisi pemain yang terpilih, Spanyol diyakini bisa melaju jauh.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar