"Tapi gripnya kurang jadi agak lebih rumit (situasinya) sekarang."
"Saya butuh setidaknya enam lap (putaran) untuk memanaskan ban belakang," tambahnya.
Yang paling kontras adalah kinerja GP24 dan GP23.
Tidak ada satupun penunggang Ducati GP23 yang berhasil masuk 10 besar pada sesi practice kemarin. Termasuk Marc Marquez (Gresini) yang harus merangkak dari sesi Q1 kualifkasi nanti.
Dari situ, Bagnaia pun menguraikan apa yang membuat GP24 lebih unggul dari versi sebelumnya.
"Kelebihan besar GP24 adalah saat memasuki tikungan dan pengereman," kata Bagnaia.
"Motor baru ini menawarkan cengkeraman yang lebih sedikit pada sirkuit ini, yang mana lebih baik daripada tahun lalu. Sangat sulit untuk melihat konsistensi performa di trek ini. Karena gripnya jelas yang paling rendah," tandasnya.
Bagnaia tetap bertekad bangkit untuk sesi kualifikasi dan Sprint pada hari Sabtu (25/5/2024). Dia telah menelaah bagian mana saja yang harus ditingkatkan.
"Kami harus memperbaikinya pada hari Sabtu, kami sudah tahu bagaimana kami dapat mengubah pengaturannya," ucap Bagnaia.
"Ban lunaknya sangat bagus, hanya saja kami semua belum tahu apalah akan bertahan kalau untuk balapan panjang (race)," ucap dia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar