BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, sangat lega karena akhirnya mengakhiri kekeringan gelar tahun ini dengan menjuarai Malaysia Masters 2024.
Kerja keras Viktor Axelsen yang memutuskan turun gunung di ajang BWF World Tour bertaraf Super 500 berbuah manis.
Memanfaatkan absennya sebagian beasr tunggal putra 10 besar dunia, Axelsen sukses merengkuh gelar pertamanya pada tahun ini di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/5/2024).
Lebih istimewa lagi, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu naik podium tertinggi setelah mampu menumpas jagoan tuan rumah, Lee Zii Jia lewat rubber game 21-6, 20-22, 21-13.
Kemenangan atas Lee sangat bermakna bagi Axelsen.
Sebab upayanya untuk bertahan di tengah riuh sorak sorai pendukung publik Negeri Jiran benar-benar diperjuangkan dengan keras.
Saking ramainya suporter tuan rumah, Axelsen bahkan tak mampu mendengar segala hal yang diucapkan pelatihnya saat sesi-sesi interval pada pertandingan final kemarin.
Sederhananya, dia tak cuma melawan Lee Zii Jia yang seorang Juara Asia dan Juara All England satu kali, tetapi sekaligus menghadapi seantero penonton di tribun.
"Saya benar-benar tidak punya suporter yang memberi dukungan, jadi saya juga sama saja melawan suporter Malaysia," kata Axelsen tersenyum, dikutip dari TV2 Sport Denmark.
"Anda tidak akan bisa berbuat apa-apa (dengan kebisingan penonton)."
"Anda harus bisa menerimanya. Bahkan saya tidak bisa mendengar ucapan saya sendiri dan saya tidak bisa mendegar apa yang dikatakan pelatih saya."
"Namun, saya bersyukur bisa melewati itu," tandas Juara Dunia dua kali tersebut.
Keberhasilan Axelsen merengkuh gelar seolah membuktikan bahwa tidak ada lagi masalah pada kebugaran fisiknya belakangan ini.
Akhir-akhir ini pemain 30 tahun tersebut sering kalah dari sejumlah pemain underdog dan catatan performanya tak segarang tahun lalu yang hampir selalu juara di setiap ajang yang diikuti.
"Saya senang dengan gelar pertama saya," ungkap Axelsen.
"Saya telah menghadapi beberapa kesulitan di awal tahun ini, jadi dengan bisa kembali dan menjadi juara lagi adalah hal luar biasa bagi saya," tandasnya.
Paceklik yang berakhir juga menjadi sinyal positif bagi Axelsen jelang misi meraih medali emas lagi di Olimpiade Paris 2024 pada awal Agustus nanti.
Akan tetapi, Axelsen tidak berpuas diri meski sudah juara.
Pemain yang akrab disapa Viggo ini menyadari penampilannya kemarin masih banyak kekurangan dan akan memperbaikinya selagi menata tujuan lebih besar ke turnamen selanjutnya.
"Saya tidak bermain dengan nyaman tetapi saya pikir itu juga karena Lee Zii Jia bermain bagus di gim kedua," kata Axelsen.
"Tetapi pada saat yang sama, permainan saya terlalu mudah dibaca. Pertandingan kemarin juga laga final dan adrenalinnya sangat terasa," ucap dia.
Axelsen kini bersiap untuk dua pekan pertandingan berikutnya.
Axelsen direncanakan akan turun di Singapore Open 2024 pada 28 Mei-2 Juni 2024 kemudian Indonesia Open 2024 pada 4-9 Juni 2024.
Baca Juga: Amarah Rexy Mainaky Meski Malaysia Sudahi Kekeringan Gelar di Kandang Sendiri
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar