BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu Singapura, Loh Kean Yew, bertekad memperbaiki nasibnya kala bertanding di rumah sendiri pada Singapore Open 2024.
Turnamen bertaraf BWF World Tour Super 750 itu jadi harapan besar untuk Loh demi unjuk gigi di hadapan publik sendiri.
Rentetan hasil kekalahan early exit tengah menjadi derita yang ditahan mantan Juara Dunia 2021 tersebut.
Dalam tiga turnamen terakhir yang diikuti, Loh sudah menelan tiga kekalahan di babak pertama yang membuat performanya dalam tanda tanya.
Yang membuat kekalahan itu lebih miris, dia takluk dari pemain yang tidak lebih diunggulkan darinya.
Seperti yang terjadi di Kejuaraan Asia 2024, Thailand Open 2024, dan Malaysia Masters 2024 pekan lalu.
Di Kejuaraan Asia, Loh kalah dari Kenta Nishimoto (Jepang).
Sedangkan di Thailand dan Malaysia, dia justru dua kali dipecundangi pemain yang sama, Wang Tzu Wei (Taiwan).
Tak pelak jika Loh sekarang dalam mode benar-benar serius jelang laga perdana di Singapore Open 2024 demi mendapat hasil lebih baik.
Dukungan publik sendiri di Singapore Indoor Stadium kelak akan jadi kekuatan tambahan yang ingin dia manfaatkan.
"Saya selalu menantikan dikelilingi suporter sendiri saat bertanding di kandang," ujar Loh dikutip BolaSport.com dari Straits Times.
"Saya merasa sangat senang dan bersyukur memiliki mereka yang mendukung saya. Itu benar-benar terasa spesial dan selalu memotivasi saya untuk menampilkan permainan terbaik di lapangan," tandasnya.
Pada babak 32 besar nanti, Loh akan ditunggu tunggal putra China, Lu Guang Zu.
Riwayat pertemuan menunjukkan Loh unggul dengan menang dua kali dalam dua pertemuan terakhir.
Namun, laju Loh terbilang penuh liku. Dia harus berurusan dengan juara bertahan dalam dua edisi beruntun, Anthony Sinisuka Ginting yang berpotensi meraih hat-trick.
Potensi keduanya bertemu adalah jika sama-sama mencapai babak semifinal.
Dan sebelum itu, Loh juga harus mampu melewati adangan unggulan lain seperti Anders Antonsen (Denmark) di babak kedua jika dia lolos dari early exit di babak 32 besar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Straits Times |
Komentar