BOLASPORT.COM - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, membuktikan dirinya belum habis usai meraih gelar juara Malaysia Masters 2024.
Final tunggal putra Malaysia Masters 2024 pada akhir pekan kemarin di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia menyuguhkan laga menarik.
Laga puncak turnamen BWF Super 500 tersbeut menghadirkan Viktor Axelsen dan tunggal putra terbaik tuan rumah, Lee Zii Jia.
Meski tampil di hadapan para pendukung Lee Zii Jia, tunggal putra peringkat pertama dunia itu tidak gentar menunjukkan permainan terbaik.
Axelsen bahkan menggoreskan kekalahan skor Afrika pada gim pertama kepada Lee Zii Jia sebelum akhirnya harus tuntas melalui rubber.
Menghabiskan durasi selama 63 menit, Axelsen berhasil menumbangkan tunggal putra peringkat ke-10 dunia tersebut 21-6, 20-22, 21-13.
Gelar juara Malaysia Masters 2024 ini menjadi gelar pertama bagi Axelsen dalam kalender kompetisi di tahun 2024.
Pada tahun ini sendiri, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2024 itu bisa dibilang tidak terlalu aktif dalam mengikuti World Tour BWF.
Hingga sejauh ini, Axelsen baru mengikuti empat turnamen BWF saja lantaran sering mundur akibat cedera.
Selain cedera, Axelsen juga tidak jarang untuk pilih-pilih turnamen dengan hanya ikut di ajang berkategori super 750 ke atas.
Langkah yang diambil oleh tunggal putra berusia 30 tahun tersebut turut menghadirkan spekulasi liar dari salah satu media China, Aiyuke.
Sebelum turun di laga final Malaysia Masters 2024 kemarin, Aiyuke dalam sebuah artikel mereka dibuat heran dengan pencapaian Axelsen.
Mereka menuliskan artikel yang menggiring pandangan era Axelsen telah habis karena final Malaysia Masters 2024 merupakan final pertamanya tahun ini.
"Axelsen melaju ke final pertama tahun ini! Apakah eranya sudah berakhir," tulis Aiyuke.
"Frekuensi kekalahan yang begitu tinggi dalam beberapa bulan tentu menimbulkan keraguan atas dominasinya."
"Hal ini berdampak untuk perjalanan Axelsen dalam mempertahankan gelar Olimpiade."
Sementara itu, Axelsen justru melangkah ke final Malaysia Masters 2024 dengan rasa percaya diri dan diselimuti oleh energi baru.
Meski rekornya tidak sesempurna tahun-tahun sebelumnya, Axelsen menegaskan dirinya berada dalam kondisi terbaik pada saat ini.
"Jika Anda bukanlah satu-satunya orang yang sangat ingin menang di lapangan, lalu Anda menemui banyak momen sulit sebagai seorang atlet," ucap Axelsen.
"Kami semua ingin menang, tidak peduli siapa lawan yang harus dihadapi, pertandingan akan berjalan sengit."
"Akhirnya saya bisa bermain tanpa cedera sekarang, saya berada dalam kondisi prima."
"Kecepatan saya di lapangan sangat fleksibel, saya secara bertahap telah meningkatkan rasa percaya diri," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar