BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez justru tanpa beban jelang menghadapi seri balap ketujuh musim ini pada MotoGP Italia 2024.
Hasil impresif Marquez dalam tiga seri balapan berturut-turut membuat banyak orang menantikan kejutan dari Alien selanjutnya.
MotoGP Italia 2024 akan bergulir akhir pekan ini pada 31 Mei sampai 2 Juni 2024.
Marquez akan bertandang ke kandang rivalnya yakni Francesco Bagnaia dan pembalap asal Italia lainnya.
Juara dunia delapan kali itu memang tak memiliki banyak cerita kemenangan di Sirkuit Mugello.
Dia mencetak masing-masing satu kemenangan di kelas 125cc, Moto2, dan MotoGP.
Kemenangan satu-satunya yang diraih Marquez di kelas utama MotoGP adalah pada tahun 2014.
Marquez mengakui sendiri bahwa Mugello tidak akan menjadi sirkuit yang baik untuk meraih kemenangan.
Dia bahkan sudah membayangkan Bagnaia akan sangat cepat di lintasan sepanjang 5,2 km itu.
Apalagi Bagnaia selalu memenangkan balapan di sana dalam dua tahun terakhir.
Meski begitu, Marquez sama sekali tak panik menghadapi situasi tersebut.
Sebaliknya, Marquez akan menikmati balapan dan sangat menyenangkan bertarung dengan dua pembalap Ducati yakni Bagnaia dan Jorge Martin.
“Mugello tidak akan menjadi sirkuit terbaik untuk meraih kemenangan," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Saya membayangkan Pecco akan sangat cepat di sana dengan tikungan-tikungan panjang. Itulah salah satu kelebihannya."
"Tapi tanpa stres, tanpa panik. Saya senang dan saya menikmatinya."
"Bagian kedua musim ini akan tiba dan di situlah saya berharap untuk lebih siap dengan motornya. Memang benar bahwa GP24 akan lebih terkendali."
"Mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan, tapi sudah menyenangkan bagi saya untuk melawan kedua orang ini (Bagnaia dan Martin)," ujar Marquez.
Marquez mengaku terus mempelajari gaya Bagnaia dan Martin yang sudah jauh lebih berpengalaman di atas motor Ducati.
Baca Juga: Gelagat Tak Rela Bos Gresini Saat Ducati Incar Marc Marquez untuk MotoGP 2025
“Melihat data Pecco dari kemarin. Hari Sabtu (pada GP Catalunya) memiliki konsumsi ban yang lebih baik dan kemudian, ketika Anda memiliki pembalap yang cepat, Anda meniru dan hanya itu," kata Marquez.
"Maksud saya, saya tahu tikungan kanan yang panjang adalah salah satu titik lemah saya karena saya menggunakan banyak sudut."
"Tetapi saya terbiasa mengemudi seperti itu dengan Honda selama sepuluh tahun dan cukup sulit untuk berubah. Saya mencoba, tetapi cukup sulit untuk mengubahnya."
"Tapi kemudian saya memahami gaya mengemudi Jorge Martín, gaya mengemudi Pecco Bagnaia, dan kemudian saya mencoba meniru yang terbaik dari mereka."
"Mereka berdua memiliki pengalaman empat atau lima tahun dengan motor ini."
"Dan Bagnaia adalah Juara Dunia MotoGP dua kali dengan motor ini dan dia mengendarainya dengan cara yang sempurna, jadi di setiap lintasan saya belajar sesuatu," ujar Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar