BOLASPORT.COM - Menyusul kekalahan Fiorentina dari Olympiakos, AC Milan menjadi satu-satunya tim Italia yang mendapat perlakuan ramah di tanah Athena.
Asa Fiorentina untuk merebut gelar UEFA Conference League 2023-2024 kandas oleh Olympiakos.
Mereka batal mengangkat trofi usai kalah 0-1 dari armada berjulukan Thrylos itu pada laga final di OPAP Arena, Athena, Rabu (29/5/2024) atau Kamis dini hari WIB.
Kedua tim sempat bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.
Memasuki babak tambahan, tepatnya menit ke-116, Ayoub El Kaabi menghadirkan mimpi buruk bagi Fiorentina.
Si striker timnas Maroko mencetak gol tunggal yang menghancurkan ambisi La Viola untuk naik podium juara.
Fiorentina pun gagal mengakhiri puasa gelar selama 63 tahun dalam kompetisi Eropa.
Kali terakhir mereka menjuarai ajang Benua Biru adalah ketika jadi kampiun Piala Winners 1960–1961.
Dengan kegagalan Fiorentina pada Conference League, AC Milan tetap menjadi satu-satunya wakil Italia yang memenangi final kompetisi Eropa di Athena.
Kisah sukses Rossoneri dimulai dari musim 1993-1994.
Melakoni final Liga Champions di Olympic Stadium, Milan melibas Barcelona 4-0 dan membawa pulang trofi Si Kuping Besar.
Pasukan berkostum merah-hitam tampil superior lewat gelontoran gol Dejan Savicevic, Marcel Dessaily, dan brace Daniele Massaro.
Musim 2006–2007, Milan kembali ke ibukota Yunani untuk menghadapi Liverpool dalam ajang dan fase serupa.
Hasilnya adalah sang raksasa Italia menang 2-1.
Filipo Inzaghi menjadi bintang Milan kala itu dengan kontribusi dua gol.
Adapun Liverpool cuma membalas satu kali melalui Dirk Kuyt.
Dua Kali Apes
Akibat kekalahan dari Olympiakos, Fiorentina menorehkan tinta hitam.
Mereka menjadi tim pertama yang kalah di final turnamen besar Eropa dalam dua musim beruntun sejak Benfica pada 2012-2013 dan 2013-2014 (Liga Europa).
Sebelum musim ini, Fiorentina tumbang 1-2 oleh West Ham United dalam laga puncak Conference League 2022-2023.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | BolaSport.com |
