BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, menjelaskan penyebab terkena comeback jagoan Jepang, Kodai Naraoka, di babak kedua Singapore Open 2024.
Asa Chico Aura Dwi Wardoyo untuk menjemput gelar di Singapore Open 2024 kandas setelah dibungkam Kodai Naraoka di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Kamis (30/5/2024).
Bekal kemenangan atas Naraoka di pertemuan pertama yang terjadi di French Open 2024 pada Maret lalu, kali ini tidak manjur untuk diterapkan Chico.
Chico gagal mengantisipasi perubahan tempo yang dilakukan Naraoka sepanjang laga alot yang berdurasi 68 menit.
Kemenangan di gim pertama tidak banyak membantu Chico dalam mengatasi tekanan yang diberikan tunggal putra terbaik Jepang saat ini.
Chico harus rela menelan kekalahan dengan skor 21-17, 9-21, 12-21.
"Di gim pertama saya bisa mengontrol lawan dengan baik, bisa menguasai pertandingan," kata Chico setelah pertandingan, dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Tapi di gim kedua dan ketiga, pola main saya hilang karena dia mengubah ritme dan saya kurang cepat beradaptasi," tandasnya.
Bagi Naraoka, kemenangan atas Chico ini sekaligus menjadi revans.
Sebelumnya pada French Open 2024, Chico mengalahkan junior Kento Momota itu juga dalam tiga gim, dengan pola yang sama.
Saat itu Chico kalah pada gim pertama tapi comeback di dua gim berikutnya dengan kemenangan 14-21, 22-20, 21-17.
"Dibandingkan pertemuan sebelumnya, tidak ada pola permainan Kodai yang berubah signifikan," jelas Chico.
"Tapi hari ini saya akui dia bisa memainkan tempo, berubah-ubah, bisa cepat atau lambat, itu yang tidak bisa saya antisipasi."
"Setelah ini ada evaluasi yang akan saya lakukan untuk bersiap ke Indonesia Open minggu depan," kata kakak Ester Nurumi Tri Wardoyo tersebut.
Kekalahan Chico membuat amunisi Indonesia habis di sektor tunggal putra.
Dua wakil lainnya yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga kalah masing-masing pada babak 16 besar dan babak 32 besar.
Setelah kesuksesan Ginting menjuarai Singapore Open pada 2022 dan 2023, tunggal putra Merah Putih harus rela puasa gelar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar