BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tak banyak memiliki pembelaan usai kalah pada perempat final Singapore Open 2024.
Apriyani/Fadia yang lolos ke babak perempat final tanpa perlu bertanding pada babak 16 besar justru berpengaruh ke penampilan mereka.
Mereka tampak telat panas dalam memulai laga ketika menghadapi wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida pada laga yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Jumat (31/5/2024).
Kesalahan cukup sering dilakukan Apriyani/Fadia sepanjang gim pertama mulai dari pengembalian bola hingga mengambil keputusan.
Meskipun mereka sempat bangkit pada gim kedua untuk tetap menjaga asa peluang meraih kemenangan.
Akan tetapi performa Apriyani/Fadia justru kembali seperti yang ditampilkan pada gim pembuka.
Apriyani/Fadia dibuat kesulitan setelah Matsuyama/Shida mengubah strategi permainannya.
Mereka akhirnya takluk dengan skor akhir 10-21, 21-13, 21-10.
Apriyani mengungkapkan keuntungan dengan tidak memainkan laga babak 16 besar justru menjadi kekurangan bagi mereka.
"Di gim pertama kami sempat kebingungan untuk melakukan pola permainan seperti apa," kata Apriyani dalam rilis resmi PBSI.
"Kemarin kami tidak bermain karena lawan kami mundur, itu ada plus-minusnya memang."
"Plusnya kami bisa istirahat tapi minusnya kami tidak bisa lebih tahu lagi kondisi lapangan di sini," ujar Apriyani.
"Di gim kedua kami bisa menemukan pola permainan yang kami mau, sayangnya tidak berlanjut di gim ketiga," ujarnya.
"Mereka cepat mengubah pola dan kami tidak cepat menyiasatinya," tutur Apriyani.
Selanjutnya, Apriyani/Fadia langsung memilih fokus untuk menghadapi turnamen kandang pada Indonesia Open 2024 yang akan digelar pada 4-9 Juni.
"Kami akan langsung bersiap ke Indonesia Open. Kami harus lebih percaya diri lagi," ujar Fadia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar