BOLASPORT.COM - Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, membagikan kisah di balik perjuangan dirinya sebagai pemain nomor satu dunia.
An Se-young sukses memboyong gelar juara ketiganya pada tahun ini di Singapore Open 2024.
Atlet berusia 22 tahun itu kembali menemukan kepercayaan diri jelang tampil pada pesta olahraga paling bergengsi di dunia pada Olimpiade Paris 2024.
An sempat mengalami keraguan semenjak mengalami cedera saat tampil pada final Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Walau mampu meraih emas, dia harus membayar perjuangannya dengan absen lama dan masih belum pulih benar pada awal tahun ini.
Ketika membela Korea Selatan pada Uber Cup 2024, An hanya tampil tiga kali sebelum absen di babak semifinal.
Proses pemulihan untungnya tidak berlangsung lama. An kembali tampil dengan nyaman pada Singapore Open 2024 yang dihelat sebulan setelah Uber Cup 2024.
An mampu menunjukkan performa terbaiknya sepanjang turnamen hingga berhasil merengkuh gelar juara.
Di final, dia sukses mengalahkan rivalnya dari China, Chen Yu Fei, dalam duel selama 77 menit dengan skor akhir 21-19, 16-21, 21-12.
"Perasaan menjadi juara lagi sebelum Olimpiade sangatlah penting," kata An Se-young dilansir BolaSport.com dari Straits Times.
"Sekarang setelah saya menang, saya merasa jauh lebih baik dan saya merasa lebih percaya diri."
"Tanda tanya dan keraguan terkadang memberikan banyak tekanan pada saya. Namun, sekarang saya mengerti bahwa semuanya dimulai dengan percaya pada diri saya sendiri."
"Dan saya sangat senang bahwa saat-saat ketika saya dan pelatih menangis dan tertawa bersama telah terbayar."
Stamina pemain yang meraih 10 gelar juara sepanjang tahun 2023 itu menjadi sorotan karena tampak ulet dan tak pernah lelah ketika berada di atas lapangan.
An tertawa saat membandingkan dirinya dengan karakter Luffy, yang memiliki tangan yang melar seperti karet pada serial One Piece.
Dia menjelaskan bagaimana ia membangun staminanya yang luar biasa. An menjelaskan latihan sangat keras dijalaninya agar ia terlihat tampil bugar ketika bertanding.
Tak bisa dimungkiri memang, An lelah dengan porsi latihan dari pelatihnya yang menurutnya sangat menyiksa.
"Kami menjalani latihan yang sangat keras dan ketika pelatih saya merasa saya kehilangan poin atau kalah karena saya tidak fit, mereka akan memberikan latihan yang lebih keras lagi," kata An.
"Saya benar-benar tidak ingin melakukan latihan seperti itu lagi."
"Jadi saya akan berpura-pura tidak lelah. Dan ketika saya menang, saya lebih senang dibanding lelah," ujar An.
Setelah ini, An akan kembali bertanding pada Indonesia Open 2024. Dia akan meladeni tantangan pemain muda asal Jepang, Tomoka Miyazaki.
"Hal terbesar yang bisa saya ambil dari sini adalah saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi sekarang. Di Jakarta, saya ingin memenangkan setiap pertandingan," ujarnya.
Baca Juga: Singapore Open 2024 - Jadi Runner-up, Fajar/Rian Siap Tebus Saat Tampil di Rumah Sendiri
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Straitstimes.com |
Komentar