Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

EURO 2024 - Belum Juga Dimulai, Hajatan Akbar di Jerman Sudah Diwarnai Aksi Rasialisme

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Senin, 3 Juni 2024 | 15:15 WIB
Belum juga dimulai, hajatan akbar EURO 2024 di Jerman sudah diwarnai dengan aksi rasialisme oleh media setempat.
ODD ANDERSEN/AFP
Belum juga dimulai, hajatan akbar EURO 2024 di Jerman sudah diwarnai dengan aksi rasialisme oleh media setempat.

BOLASPORT.COM - Belum juga dimulai, hajatan akbar EURO 2024 di Jerman sudah diwarnai dengan aksi rasialisme oleh media setempat.

EURO 2024 akan menjadi salah satu kompetisi sepak bola terbesar yang akan digelar pada tahun ini.

Jerman selaku tuan rumah tentu menyiapkan hajatan sepak bola Eropa tersebut dengan sebaik mungkin.

Akan tetapi, jelang kick-off EURO 2024 berlangsung, Jerman justru dilanda kabar tidak mengenakkan.

Dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk, Jerman dikejutkan dengan aksi rasialisme yang dilakukan langsung oleh stasiun penyiaran negera, ARD.

ARD melakukan sebuah survei dengan mewawancarai para pendukung Timnas Jerman terkait skuad yang akan dibawa oleh Julian Nagelsmann.

Akan tetapi, pertanyaan yang diajukan justru tidak berkaitan dengan performa, tetapi berhubungan dengan warna kulit.

Baca Juga: EURO 2024 - Tembok Italia Keropos, Bek Potensial Kena Cedera Paling Ditakuti Pemain

ARD menanyakan kepada para pendukung Der Panzer apakah lebih memilih pemain berkulit putih di tim favorit mereka.

Secara mengejutkan, sebanyak 21 persen dari 1.304 responden acak menjawab lebih suka melihat Timnas Jerman dihuni oleh para pemain berkulit putih.

Survei itu pun membuat pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, ikut bereaksi.

Dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk, Nagelsmann mengaku terkejut dengan hasil survei tersebut.

Tidak hanya itu, Nagelsmann juga heran dengan ARD yang melalukan survei dengan muatan berbau rasialisme tersebut.

"Saya terkejut ketika pertanyaan seperti itu diajukan dan orang-orang benar-benar menjawabnya. Itu rasis. Saya rasa kita perlu bangun,” kata Nagelsmann.

"Josh (Kimmich) merespons dengan sangat baik, dengan pernyataan yang sangat jelas dan bijaksana. Saya melihatnya dengan cara yang persis sama. Pertanyaan ini gila," imbuh pelatih berusia 36 tahun itu.

Baca Juga: Euro 2024 - Demi Belanda, Frenkie de Jong Ambil Risiko Kesehatan

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann.
CHRISTOF STACHE/AFP
Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann.

Nagelsmann menekankan bahwa seharusnya manusia diperlakukan sama.

Ia memberikan contoh bahwa ketika kita berlibur ke negara lain untuk mengetahui budaya baru, tetapi malah rasis ke warga negara lain ketika di negara kita sendiri.

Hal tersebut tentu sangat miris dan bertentangan dengan tujuan kemanusiaan.

"Ada orang-orang di Eropa yang harus mengungsi karena perang, faktor ekonomi, bencana lingkungan, orang-orang yang hanya ingin diterima. Kita harus bertanya apa yang kita lakukan saat ini?" ujar Nagelsmann.

"Kami di Jerman melakukannya dengan sangat, sangat baik, dan ketika kami mengatakan hal seperti itu, saya pikir itu gila bagaimana kita menutup mata dan mengabaikan hal-hal seperti itu."

"Saya selalu merasa aneh bahwa kita semua pergi berlibur untuk mengenal budaya lain dan kemudian budaya lain datang ke sini dan kita mengeluhkannya."

"Itu aneh. Jadi, saya tidak bisa pergi berlibur, saya harus selalu tinggal di tempat saya berada," imbuhnya.

Baca Juga: Euro 2024 - Sudah Dapat Status Hampir Juara, Maguire Akui Inggris Butuh Keajaiban Lagi

Nagelsmann menyebut bahwa siapa pun yang bisa bermain bola dan siap membela negara maka ia pantas untuk dipanggil ke Timnas Jerman.

"Kami memainkan Kejuaraan Eropa untuk semua orang di negara ini," ucap Nagelsmann.

"Dan siapa pun yang dapat memainkan sepak bola terbaik diundang untuk menjadi pemain nasional dan memberikan yang terbaik bagi negaranya. Dan itulah yang sedang kami lakukan."

"Dan saya harap saya tidak perlu membaca tentang survei omong kosong seperti itu lagi," pungkasnya.

Pada EURO 2024 nanti, Timnas Jerman tergabung ke dalam Grup A dengan Skotlandia, Hungaria, dan Swiss.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : Metro.co.uk
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X