BOLASPORT.COM - Pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, merasa senang ketika menuntaskan GP Italia dengan performa sempurna.
Francesco Bagnaia menjadi aktor utama dalam kesempurnaan Ducati selama akhir pekan balapan GP Italia di Sirkuit Mugello kemarin.
Juara bertahan kelas MotoGP dalam dua musim terakhir tersebut melejit dengan start yang solid di awal lomba berdurasi 23 lap ini.
Dengan ritme yang baik, Bagnaia bahkan tidak memberikan ruang gerak kepada rival terkuatnya dari Pramac Racing, Jorge Martin.
Ya, Martinator hanya bisa menguntit laju Bagnaia di urutan kedua nyaris sepanjang balapan sebelum akhirnya harus gigit jari.
Rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini membuat Ducati sempurna mengamankan finis di urutan kedua usai menyalip Martin di lap terakhir.
Keberhasilan Ducati dalam menempatkan pembalapnya di urutan 1-2 pada GP Italia disambut dengan gembira oleh para penonton yang datang.
Mereka tumpah ruah di depan podium untuk menyaksikan hasil manis yang didapatkan Bagnaia dan Bastianini pada seri kali ini.
Nuansa Valentino Rossi bahkan masih terlihat melalui flare yang dinyalakan penonton usai jalannya balapan.
Baca Juga: Janji Jorge Martin setelah Diasapi Enea Bastianini dengan Menyakitkan
Hal tersebut lantaran Bagnaia sendiri merupakan rider yang pernah menimba ilmu di akademi balap milik Valentino Rossi, VR46 Riders Academy.
Antusias dan kegilaan para penonton yang langsung hadir di Sirkuit Mugello meninggalkan kesan tersendiri bagi Bagnaia.
Pembalap berusia 27 tahun itu bahkan mempertanyakan perasaannya Valentino Rossi ketika dia berhasil menang di Mugello.
Bagnaia yakin, Rossi juga merasakan hal yang sama dengannya ketika berhasil memenangi GP Italia.
Baca Juga: Honda Memang Butut tapi Johann Zarco Senang karena Tidak Ada Pembalap seperti Marc Marquez
"Saya tak tahu bagaimana perasaan Valentino Rossi, tapi saya yakin dia senang balapan di sini," ucap Bagnaia menjelaskan.
"Saya pikir dia (Rossi) sudah menang sembilan kali," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Lebih lanjut, Bagnaia juga angkat topi untuk atmosfer yang disuguhkan para penonton di seri ini di mana mereka tak segan mendirikan tenda.
Tak ayal, daya dukung tersebut membuat Bagnaia tidak keberatan untuk dituntut tampil sempurna dalam balapan kandangnya.
"Sirkuit ini fantastis, ada tenda di mana-mana," kata Bagnaia menjelaskan.
"Anda bisa merasakan kedekatan dengan para penggemar, seolah-olah mereka tinggal di paddock."
"Ketika Anda melihat mereka dari podium, Anda merasa tak terkalahkan."
"Saya selalu senang saat memulai akhir pekan seri balap ini dan saya selalu berusaha untuk tampil sempurna."
"Itu karena saya tahu betapa pentingnya hal tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Sesumbar di Depan Dani Pedrosa, 1 Kalimat Sebelum GP Italia Tak Kesampaian
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar