BOLASPORT.COM - Mimpi buruk akhirnya benar-benar dialami Jorge Martin karena harus kehilangan kesempatan untuk menjadi pembalap tim pabrikan Ducati.
Kerja keras Jorge Martin selama dua musim berturut-turut sebagai penantang gelar juara di MotoGP seakan tak ada artinya bagi Ducati.
Bagaimana tidak? Martin untuk kedua kalinya ditikung oleh pembalap dari Gresini Racing. Jika dulu Enea Bastianini, kali ini Marc Marquez biang keladinya.
Martinator sebenarnya memiliki talenta dan potensi besar untuk memenangkan kejuaraan dunia MotoGP bersama Ducati musim ini.
Akan tetapi, kalimat General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, bahwa performa pembalap saat ini bukan satu-satunya pertimbangan adalah benar adanya.
Martin pun sudah bersikap sebenarnya dengan menyebut dirinya memahami apabila Ducati lebih memilih Marquez karena alasan marketing alias pemasaran.
Pengaruh Marc Marquez sebagai pembalap bintang di MotoGP dan catatan delapan gelar juara dunia delapan kali di semua kelas tentu lebih memiliki daya jual.
Martin akhirnya harus legawa untuk segera mengambil langkah ke depan setelah mendapatkan harapan palsu dari Ducati yang tadinya menjanjikan posisi baginya.
Runner-up MotoGP musim lalu itu akhirnya mengambil tindakan cepat dengan memilih Aprilia sebagai destinasi anyar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Motosan.es |
Komentar