BOLASPORT.COM - Mimpi buruk akhirnya benar-benar dialami Jorge Martin karena harus kehilangan kesempatan untuk menjadi pembalap tim pabrikan Ducati.
Kerja keras Jorge Martin selama dua musim berturut-turut sebagai penantang gelar juara di MotoGP seakan tak ada artinya bagi Ducati.
Bagaimana tidak? Martin untuk kedua kalinya ditikung oleh pembalap dari Gresini Racing. Jika dulu Enea Bastianini, kali ini Marc Marquez biang keladinya.
Martinator sebenarnya memiliki talenta dan potensi besar untuk memenangkan kejuaraan dunia MotoGP bersama Ducati musim ini.
Akan tetapi, kalimat General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, bahwa performa pembalap saat ini bukan satu-satunya pertimbangan adalah benar adanya.
Martin pun sudah bersikap sebenarnya dengan menyebut dirinya memahami apabila Ducati lebih memilih Marquez karena alasan marketing alias pemasaran.
Pengaruh Marc Marquez sebagai pembalap bintang di MotoGP dan catatan delapan gelar juara dunia delapan kali di semua kelas tentu lebih memiliki daya jual.
Martin akhirnya harus legawa untuk segera mengambil langkah ke depan setelah mendapatkan harapan palsu dari Ducati yang tadinya menjanjikan posisi baginya.
Runner-up MotoGP musim lalu itu akhirnya mengambil tindakan cepat dengan memilih Aprilia sebagai destinasi anyar.
Dalam kacamata orang awam, Martin punya alasan untuk marah dengan sikap Ducati yang ingkar janji kepada dirinya.
Pekan lalu, Ducati disebut telah memberi tahu Martin bahwa dialah yang terpilih sebagai rekan setim baru Francesco Bagnaia.
Namun, penolakan dari Marquez terhadap tawaran dukungan motor pabrikan di tim satelit Pramac membuat Ducati mengevaluasi komitmen mereka ini.
Mengenai hal ini, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, hanya bisa memberi tahu bahwa Martin berjanji akan tampil lebih cepat pada musim depan.
"Ini adalah pertanyaan yang harus kita tanyakan kepada Jorge (Martin)," kata Rivola kepada Motorsport dilansir Motosan.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya sangat senang dia menerima tawaran kami, dan jika dia marah, mungkin dia akan lebih cepat sepersepuluh detik tahun depan."
"Saya tidak tahu, tetapi saya dapat dengan jujur mengatakan bahwa saya melihat Jorge bahagia, sangat bahagia," ujar Rivola.
Martin menunjukkan raut wajah yang bahagia usai mengambil pinangan Aprilia.
Setidaknya, mimpi untuk memperkuat tim pabrikan akan terwujud walau bukan di Ducati yang meminangnya dari Moto2 pada 2021.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jorge Martin Gabung Aprilia usai di-PHP Ducati yang Berpotensi Pilih Marc Marquez
"Mungkin di dalam kepalanya ia tidak tahu bahwa ia harus membuat keputusan, tetapi ia telah melakukannya," kata Rivola.
"Saya melihat Jorge bahagia, dan saya melihat Aleix (Espargaro) bersemangat dan senang menyambutnya."
Pembalap Aprilia sekarang, Aleix Espargaro, punya hubungan dekat dengan Martin.
El Capitan Espargaro akan pensiun pada akhir musim ini dan digantikan oleh sosok yang telah menganggap dirinya sendiri sebagai keluarga.
"Saya pikir itu adalah momen ketika Jorge membuat keputusan penting dan melepaskan beban dari pundaknya," sambung Rivola.
"Saya ingin berpikir bahwa Jorge telah membuat keputusan dan dia akan bahagia dengan keputusannya," ujarnya.
Rivola melanjutkan bahwa sebenarnya ia juga tidak menyangka pembalap dengan talenta besar seperti Martin tersedia pada bursa transfer.
"Sebenarnya saya tidak membayangkan bahwa pembalap seperti Jorge akan tersedia secara bebas di bursa pembalap," ucap eks Direktur Olahraga Ferrari di F1 ini.
"Ketika saya mulai melihat apa yang dilakukan Ducati dan ada kemungkinan yang muncul, kami langsung mengambilnya."
"Tentu saja dari semua tawaran yang dimiliki Jorge, tawaran kami, meskipun terhormat, mungkin bukan yang tertinggi."
"Tetapi kualitas tim dan pekerjaan yang kami lakukan serta pekerjaan yang telah dibicarakan Aleix kepadanya, pasti telah meyakinkannya."
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Melempem di Kandang, Marco Bezzecchi: Bukan Salah Ducatinya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Motosan.es |
Komentar