BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, mulai diteror pertanyaan menghantui terkait kebugaran fisiknya jelang Olimpiade Paris 2024 setelah memutuskan batal tampil di Indonesia Open 2024.
Axelsen memutuskan batal mengikuti turnamen BWF World Tour Super 1000 itu setelah melakukan brbagai pertimbangan.
Rencananya, peraih medali emas Olimpoiade Tokyo 2020 itu masih ingin tetap ikut pada kompetisi yang digelar di Istora Senayan Jakarta, 4-9 Juni 2024 itu.
Namun, cedera pergelangan kaki kanan yang dialaminya sejak pekan lalu pada Singapore Open 2024, ternyata belum pulih sepenuhnya.
Meski tampaknya tidak terlalu parah, namun gangguan cedera yang menghempas tunggal putra Denmark itu mulai merembet pada kondisi fisiknya secara keseluruhan.
Maklum, tahun ini, Axelsen memang seperti sulit juara.
Baru pada Malaysia Masters 2024 lalu dia akhirnya mampu merengkuh gelar pertamanya di tahun ini.
Axelsen pun tidak luput dari pertanyaan sakral jelang Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung sekitar 2 bulan lagi.
Baru bangkit tapi didera cedera lagi lantas membuat kiprah Axelsen mulai terus dipertanyakan.
"Saya baru saja kembali (peak performance) dan saya yakinkan Anda bahwa ini sebenarnya perjalanan yang sangat sukses dan level saya sedang bagus," ucap Axelsen dikutip BolaSport.com dari TV2 Sports Denmark.
"Sekarang, saya hanya perlu kembali bugar secepat mungkin dan bersiap untuk Olimpiade," lanjut dia.
Pertanyaan pun muncul tentang apakah Axelsen masih bisa yakin dapat berada di tahap terbaiknya pada pentas olahraga akbar empat tahunan di musim pana.
Apalagi dia akan berstatus juara bertahan.
"Ya, menurut saya begitu," jawab Axelsen saat ditanya apakah masih bisa jadi yang teratas pada pentas Olimpiade,
"Jika saya bisa menjadi sehat sepenuhnya dan menjalani enam atau tujuh minggu pelatihan, atau lima minggu dengan kecepatan penuh, maka saya cukup yakin berada di tempat di mana saya bisa bermimpi besar secara rasional," jelasnya.
Meski percaya diri bisa kembali bugar, tetapi Axelsen mengindikasikan bahwa semua yang akan terjadi pada proses pemulihannya tetap bergantung pada respons tubuh pemain 30 tahun itu.
"Saya cukup positif," kata Juara Dunia 2 kali.
"Tapi itu semua tergantung pada bagaimana tubuh berperilaku dan bagaimana segala sesuatunya akan terjadi."
"Saya berpikir positif dan menantikannya," tandas dia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar