BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Oscar Haro, mengungkapkan kekejaman bagaimana uang bekerja di balik keputusan Ducati yang akhirnya harus kehilangan pembalap bertalenta seperti Jorge Martin.
Martin harus merelakan mimpinya terkubur usai Ducati melepasnya untuk satu tempat di tim utama.
Padahal Martinator telah berjuang habis-habisan bahkan mampu menjadi penantang gelar dalam dua musim ini bersama Prima Pramac Racing.
Alih-alih menjadi pembalap Ducati pabrikan setelah direkrut tim satelit itu sejak musim 2021.
Marc Marquez datang dengan penampilan apiknya bersama Gresini Racing yang membuat jalan begitu rumit bagi Martin.
Meskipun jika bicara hasil, Martin tentu sudah memberikan banyak pencapaian bagi Ducati walau hanya bersama tim satelit.
Baca Juga: Kekhawatiran Jorge Martin Terjadi, Marc Marquez Cuma Butuh 1 Kalimat untuk Bikin Ducati Ingkar Janji
Akan tetapi, Marquez dengan juara dunia delapan kali dan lebih memiliki popularitas yang lebih mentereng dibanding Martin disebut juga menjadi bahan pertimbangan.
Lebih-lebih, Ducati dilaporkan sempat mendapatkan tekanan dari induk perusahaan mereka yakni Audi untuk memilih Marquez daripada Martin.
“Menempatkan Jorge Martín di Ducati resmi sepertinya hal yang paling adil di dunia bagi saya, tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa hidup itu adil," kata Oscar Haro dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar