BOLASPORT.COM - Dengan mengangkat Giuseppe 'Beppe' Marotta, Inter Milan kembali ke tradisi presiden lokal setelah diselingi kepemimpinan Erick Thohir dan Steven Zhang.
Beppe Marotta dilantik sebagai presiden baru Inter Milan dalam rapat dewan klub, Selasa (4/6/2024).
Pria Italia berusia 67 tahun mendapat promosi jabatan dari CEO bidang olahraga menjadi pemimpin tertinggi di klub secara administratif.
Kepemimpinan Marotta menandakan era baru Inter di bawah pemilik baru, Oaktree Capital.
Perusahaan manajemen aset asal Amerika Serikat mengambil alih kepemilikan klub dari tangan Suning Group.
Suning terpaksa melepaskan kendalinya setelah gagal membayar utang kepada Oaktree.
Steven Zhang dkk tak bisa mengembalikan pinjaman senilai 395 juta euro sampai jatuh tempo, 21 Mei lalu.
Bendera Oaktree pun kini resmi tertancap di markas klub juara Liga Italia 2023-2024.
Marotta diangkat sebagai komandan tertinggi menggantikan posisi Steven Zhang.
Mantan Direktur Umum Juventus itu tidak menyangka bakal dipromosikan oleh Oaktree untuk menjadi presiden klub.
Namun, jajaran pemilik baru kelihatannya memantau jam terbang dan kinerja apik Marotta meroketkan I Nerazzurri sebagai dasar keputusan mereka.
Baca Juga: Inter Milan Resmi Disita Oaktree, Nyaris Separuh Liga Italia Dikuasai Investor Amerika
"Sungguh emosi yang hebat. Menjadi presiden sebuah klub sebesar ini di dunia sepak bola adalah hal menyenangkan dan menginspirasi," kata Marotta.
"Saya seorang presiden yang mencintai pekerjaan yang saya sangat kenal secara baik."
"Saya berada di klub hebat, jadi saya memerlukan dukungan dari semua orang," ujarnya.
Kini Marotta masih menduduki jabatan rangkap sebagai presiden klub sekaligus CEO bidang olahraga.
Ia tetap dibantu kolega yang sudah bekerja sama dengannya di Inter beberapa tahun terakhir.
Sosok-sosok kunci tersebut di antaranya sang legenda Javier Zanetti (wakil presiden), serta Alessandro Antonelli (CEO korporasi) dan Piero Ausilio (direktur olahraga).
Pengangkatan Marotta sekaligus mengembalikan tradisi Inter memiliki presiden asal Italia.
Jabatan tersebut sempat diselingi Erick Thohir dan Steven Zhang dalam dua periode rezim terakhir (2013-2024).
Erick Thohir, yang kini menjabat Ketua Umum PSSI, mengakuisisi saham mayoritas dari Massimo Moratti pada November 2013 dengan 70 persen kepemilikan.
Ia tercatat dalam sejarah sebagai presiden pertama Inter yang berasal dari luar Italia.
Pada Juni 2016, sebagian saham grup usaha Erick Thohir dan saham Moratti diambil alih Suning Group.
Suning pun kemudian berganti jadi pemilik dominan.
Entitas raksasa dari China yang dikepalai Zhang Jindong memiliki 68,55 persen saham.
Erick tetap menjabat presiden klub dengan porsi saham 31,05 persen.
Kemudian pada Oktober 2018, ia melepas jabatan presiden kepada anak Zhang, Steven.
Erick akhirnya melepas 31,05 persen kepemilikan saham yang dia kuasai di Inter pada 2019 guna meninggalkan klub secara permanen.
Sementara itu, Steven Zhang menduduki posisi tertinggi itu sampai era Suning digantikan Oaktree, Mei 2024.
Daftar Presiden Inter Milan
1908-1909 - Giovanni Paramithiotti (Italia)
1909-1910 - Ettore Strauss (Italia)
1910-1912 - Carlo De Marchi (Italia)
1912-1913 - Emilio Hirzel (Italia)
1913-1914 - Luigi Ansbacher (Italia)
1914-1919 - Giuseppe Visconti di Modrone (Italia)
1919-1920 - Giorgio Hulss (Italia)
1920-1923 - Francesco Mauro (Italia)
1923-1926 - Enrico Olivetti (Italia)
1926-1928 - Senatore Borletti (Italia)
1928-1929 - Ernesto Torrusio (Italia)
1929-1931 - Oreste Simonotti (Italia)
1931-1942 - Ferdinando Pozzani (Italia)
1942-1955 - Carlo Masseroni (Italia)
1955-1968 - Angelo Moratti (Italia)
1968-1984 - Ivanoe Fraizzoli (Italia)
1984-1995 - Ernesto Pellegrini (Italia)
1995-2004 - Massimo Moratti (Italia)
2004-2006 - Giacinto Facchetti (Italia)
2006-2013 - Massimo Moratti (Italia)
2013-2018 - Erick Thohir (Indonesia)
2018-2024 - Steven Zhang (China)
2024-... - Giuseppe Marotta (Italia)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Inter.it, Sportmediaset.mediaset.it |
Komentar