BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP Spanyol, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia (Italia) akan berbagi garasi yang sama di pabrikan Ducati untuk dua tahun ke depan.
Marquez dikonfirmasi akan menjadi tandem Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) selama dua musim ke depan.
Sudah menjadi rahasia umum sejak Aprilia mengumumkan penandatanganan kontrak Jorge Martin pada 3 Juni kemarin tepat setelah GP Italia 2024 di Sirkuit Mugello dan sebelum jeda musim panas pertama musim ini.
Sedikit demi sedikit semua tim mulai bergerak dan masih banyak celah yang harus diisi, namun hal yang paling menyita waktu dalam beberapa bulan terakhir akhirnya teratasi.
"Saya hanya meminta kepada Ducati agar pembalap yang datang tidak mengubah iklim saat ini di pit," aku Bagnaia beberapa kali dilansir dari MotoSan.
Tetapi, semuanya sepertinya menunjukkan bahwa dengan kedatangan Marquez, Ducati akan memiliki dua ayam jantan di kandang ayam yang sama.
Saat ini Pecco adalah pemimpin Ducati yang tak terbantahkan dengan dua gelar juara dunia berturut-turut dan kandidat langsung untuk gelar juara dunia MotoGP saat ini.
Konsekuensinya, kedatangan Marc bisa mengubah ketenangan yang dibicarakan Bagnaia
Mantan pembalap asal Italia, Luca Cadalora, menyebut persaingan yang akan terjadi antara Bagnaia dan Marquez.
"Mari kita lupakan masa-masa saya, mereka terlalu jauh, tetapi saya mengalami persaingan antara Valentino dan Lorenzo di garasi."
"Saya harus mengatakan bahwa itu bagus untuk mereka berdua, mereka tidak pernah sekuat ini," kata Juara Dunia 125cc 1986 dan Juara Dunia 250cc 1991 dan 1992 itu.
"Memiliki dua pembalap terkuat, seperti Rossi dan Jorge saat itu merupakan sebuah keuntungan besar bagi sebuah tim. Bukan sebuah kerugian, dan itu baik bagi kami berdua," ucap Cadalora.
Pertarungan di dalam garasi untuk melihat siapa yang bisa menang akan disuguhkan musim depan.
"Pertama, kita tidak boleh lupa bahwa MotoGP adalah olahraga individual dan seperti yang dikatakan Jorge Martin saat menanggapi bahwa pembalap yang terpilih akan berusaha mengalahkan siapa pun."
"Bagnaia adalah seorang juara yang hebat, dewasa, yang tahu bagaimana menggunakan kepalanya dengan cara benar pada waktu yang tepat."
"Martin memiliki potensi besar. Namun, ia masih belum memiliki pikiran dan kedewasaan untuk memenangkan Kejuaraan Dunia."
"Saat ini Pecco adalah pembalap terlengkap, tidak akan mudah bagi siapa pun untuk berada di depannya."
Pada MotoGP Italia 2024, rentetan podium Marquez terhenti karena asap keluar dari motornya.
"Kami melihat ban belakang Marquez mengeluarkan asap karena ban belakang menyentuh bagian bawah jok, artinya alat penurun yang digunakan Marc adalah yang dari tahun 2024."
"Karena itu, Marquez harus menggunakan sadel baru. Ducati jika ingin membantu seseorang, dia akan melakukannya," ucap Cadalora.
Masalah berikutnya yang harus dipecahkan oleh Ducati adalah mengetahui apa yang akhirnya akan terjadi pada Pramac.
Tampaknya Pramac akan meninggalkan pabrikan Italia tersebut pada akhir musim.
"Menurut saya, ini bukan hanya soal pembalap, Ducati juga punya masalah. kehilangan tim dan akan kehilangan Pramac," ujar Cadalora.
"Mereka tidak dapat melanjutkan dengan 8 pembalap dan ini menyebabkan pengambilan keputusan tertentu."
"Yamaha tentu perlu memiliki 2 motor lagi di lintasan," ucap pria 61 tahun itu.
Baca Juga: Reaksi Datar Francesco Bagnaia soal Setim dengan Marc Marquez di Ducati
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar