BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Jay Idzes, segera punya pelatih baru di klubnya, Venezia. Mantan bos Chelsea, Juventus, dan Napoli termasuk kandidatnya.
Jay Idzes dkk di kubu Venezia akan ditinggal pelatih yang membawa mereka promosi ke Liga Italia Serie A, Paolo Vanoli.
Dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb, Vanoli telah mengutarakan niatnya kepada pemilik klub untuk bergabung dengan Torino.
Torino, klub peringkat 9 Serie A 2023-2024, belum memiliki pelatih anyar selepas kepergian Ivan Juric.
Vanoli dikabarkan telah menyetujui proposal berisi kesepakatan gaji lebih tinggi di Torino.
Ia akan dibayar 1 juta euro per musim, yang akan bertambah sesuai target performa klub.
Kantongnya bertambah tebal dengan bonus jika membawa Torino lolos ke kompetisi Eropa hingga target menjuarai Coppa Italia.
Ikatan kerja Vanoli di Venezia masih tersisa dua tahun lagi.
Baca Juga: Antonio Conte Resmi Latih Napoli, Pelatih Spesialis Reset Langsung Jadi yang Termahal di Italia
Akibatnya, Torino harus membayar uang tebusan kepada I Lagunari guna merekrutnya sebelum kontrak berakhir.
Besaran klausul pelepasan yang harus dilunasi adalah 500 ribu euro, yang naik dua kali lipat seiring keberhasilan Jay Idzes cs promosi ke Serie A.
Peresmian status eks pemain Parma dan Verona itu tinggal menunggu momen teken kontrak dalam pertemuan dengan Presiden Torino, Urbano Cairo.
Kini Venezia dihadapkan pada situasi membutuhkan pelatih anyar penggantinya.
Beberapa nama sudah muncul sebagai kandidat pelatih yang akan menempa Idzes dalam musim pertamanya di kasta teratas Liga Italia.
Calon terpopuler dari mereka ialah Maurizio Sarri, eks pelatih Juventus, Chelsea, dan Napoli.
Sarri menjadi target impian yang statusnya tersedia di pasar setelah berpisah dari Lazio, Maret lalu.
Riwayat hidupnya yang sarat prestasi dan pengalaman jelas akan membuat fan Venezia semringah.
Sarri membawa raksasa sekelas Juventus juara Liga Italia 2019-2020 dan Chelsea memenangi Liga Europa 2018-2019.
Akan tetapi, hasrat mereka mengajak Sarri ke Kota Pelabuhan terkendala anggaran klub.
Untuk merekrut pelatih 65 tahun itu, Venezia kudu merogoh kocek dalam-dalam sebagai kompensasi pendapatannya.
Gaji pelatih sekaliber Sarri tidak relevan dengan anggaran sebuah klub promosi.
Upah terakhir Sarri di Lazio saja hampir 7 juta euro per musim untuk pendapatan kotornya.
Makanya Venezia lebih mungkin jika mempertimbangkan kandidat lain yang terjangkau dari segi finansial.
Eusebio Di Francesco (Frosinone) dan Roberto D'Aversa (eks Lecce) ialah calon terkuat yang beredar di pasar.
Di Francesco punya pengalaman menukangi beberapa klub Serie A tapi tak sanggup menyelamatkan Frosinone dari degradasi musim 2023-2024.
Adapun D'Aversa dipecat Lecce Maret lalu setelah terlibat insiden menanduk striker Verona, Thomas Henry.
Dua opsi lain mengarah kepada pelatih klub Serie B, Marco Zaffaroni (FeralpiSalo) dan Vincenzo Vivarini (Catanzaro), yang prospeknya lebih ekonomis.
Di bawah asuhan Vanoli, Venezia dibawa meraih tiket terakhir menuju Serie A 2024-2025 lewat babak play-off.
Dengan begitu, Jay Idzes harus segera berpisah dengan pelatih yang memberinya jatah bermain 30 kali sepanjang musim kemarin.
Baca Juga: Kisah Sedih Barcelona, Pernah Nyaris Dapatkan Kylian Mbappe, Malah Berakhir dengan Ousmane Dembele
Idzes termasuk 7 besar pemain non-kiper yang paling sering dipercaya Vanoli tampil di skuad Venezia 2023-2024.
Mantan asisten Antonio Conte di Chelsea dan Inter itu juga yang mewujudkan transfer Idzes dari klub Belanda Go Ahead Eagles pada musim panas 2023.
Transfermarkt mencatat Venezia tak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mengangkutnya ke Pier Luigi Penzo.
Setelah berhasil membantu I Lagunari promosi, kini Idzes ditaksir memiliki nilai pasar 2,5 juta euro atau setara 44,3 miliar rupiah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com, Transfermarkt.com |
Komentar