Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kapal Api Indonesia Open 2024 - Bukan soal Menang-Kalah, Secercah Harapan Muncul dari Gregoria Mariska Jelang Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Senin, 10 Juni 2024 | 17:29 WIB
Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat menghadapi Supanida Katethong di Indonesia Open 2024, Istora Senayan, Jakarta, (6/6/2024)
TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM
Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat menghadapi Supanida Katethong di Indonesia Open 2024, Istora Senayan, Jakarta, (6/6/2024)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, menjadi wakil Merah Putih pada Olimpiade Paris 2024 yang melangkah paling jauh pada Kapal Api Indonesia Open 2024.

Gregoria mencapai perempat final pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut setelah kalah dari Juara Asia 2023 dan 2024, Wang Zhi Yi (China), 8-21, 18-21 yang membuat dia gagal ke semifinal.

Padahal, pekan sebelumnya Gregoria menang atas Wang dalam duel sengit pada perempat final Singapore Open 2024.

Meski begitu, Juara Dunia Junior 2017 itu mengaku tak puas dengan performanya.

"Permainan yang sangat tidak memuaskan dari saya," kata Gregoria kepada awak media termasuk BolaSport.com di Istora Senayan, Jumat (7/6/2024).

"Saya sendiri tidak puas dengan penampilan saya, tetapi ada catatan baik juga karena di game kedua, walaupun sudah tertinggal, saya masih memaksa," ucapnya.

"Harus diakui, lawan tadi susah sekali untuk dimatikan."

"Tadi sudah beberapa kali saya mengatur, dan saya rasa bola bisa mati, tetapi ternyata lawan masih bisa mengembalikan."

Gregoria lebih lanjut mengakui bahwa dia sebenarnya tak memiliki kendala karena cedera atau hal lain. Ia hanya tak bisa keluar dari tekanan sendiri.

Hal ini karena ia ingin bisa melaju ke semifinal, tetapi justru tak bisa keluar tekanan.

"Kendala tidak ada, tetapi lebih kepada diri saya sendiri. Mungkin karena ini delapan besar aku bertarget bisa masuk ke semifinal," ucap Gregoria.

"Jadi saya rasa tekanan itu ada diri aku," katanya.

"Dengan kekalahan pada gim pertama membuat kepercayaan diri lawan makin tinggi saja. Jadi gim kedua lawan masih enak mengatur game plan-nya dia.”

Setelah menelan kekalahan ini, Gregoria mengaku ingin memperbaiki fisiknya ke depan.

Baca Juga: Indonesia Open 2024 - Shi Yu Qi dari Kena Sanksi, Akhiri Penantian Tunggal Putra China 35 Tahun hingga Rebut Ranking 1 Dunia dengan Rekor Belum Terkalahkan

Pebulu tangkis berusia 24 tahun tersebut bertekad meningkatkan kekuatan fisiknya.

Ini salah satu cara Gregoria untuk bangkit menuju Olimpiade 2024 Paris. Gregoria Mariska mengaku ingin bisa menaikkan kondisi fisiknya karena cederanya pun sudah tak ada masalah.

"Banyak atlet dan pelatih yang sudah mempelajari saya," kata Gregoria.

"Saya ingin dengan waktu yang cukup lama, sebulan, pastinya menyiapkan banyak hal. Menaikkan fisik karena cedera sudah membaik dari lutut, dan lain-lain, jadi mau press di fisik."

"Lalu tadi, ada beberapa pola lawan yang (saya) tidak suka, tidak cocok, (tetapi nanti) mau tidak mau harus suka karena lawan pasti membacanya."

"Jadi saya harus membiasakannya di latihan agar bisa mengatasi rasa tidak enak tadi saat tanding," tuturnya.

Pelatih kepala tunggal putri nasional Indonesia, Indra Wijaya, menilai permainan Gregoria tidak mengecewakan meski tidak 100 persen menjelang Olimpiade Paris 2024, 26 Juli-11 Agustus.

"Dari segi kondisi memang tidak 100 persen, tetapi kalau dari segi permainan bagus sekali, rapi sekali," kata Indra kepada media, termasuk BolaSport.com.

"Finishing-nya pada beberapa poin terakhir pada gim pertama cukup disayangkan. Tetapi, overall semua bagus.

Indra memastikan kondisi pemain yang akrab disapa Jorji itu tidak ada yang mengkhawatirkan.

"Tidak ada yang mengkhawatirkan. Saya rasa lebih ke taktik, strategi, dan evaluasi. Untuk mental, kalau mental, saya ligat Grego sudah mulai stabil," ucap Indra.

"Penampilannya juga sudah baik meskipun ada kendala sedikit kondisinya, tetapi secara keseluruhan dia bisa mengatasi."

"Dari segi permainannya dengan lawannya ya itu evaluasi yang mereka buat kami juga buat. Ke depannya harus disiapkan lebih."

Gregoria tidak akan tampil pada Australian Open 2024, 11-15 Juni mendatang karena untuk mengamankan posisi unggulan kedelapan.

Baca Juga: Indonesia Open 2024 - Kekecewaan Ricky Soebagdja dengan Performa Wakil Tanah Air, Rela Ambil Risiko Tak Turunkan Jonatan Christie dan Anthony Ginting pada Australia Open

"Jadi udah stop sampai di sini agar persiapan lebih panjang dan recovery sebelum keberangkatan Olimpiade."

"Setelah ini latihan dan pastinnya persiapan menuju Olimpiade agar lebih fokus.
Saya melihat Grego semangatnya sudah menunjukkan kedewasaan."

"Sudah keliatan berbeda. Masalah kalah-menang kita tahu persaingan sudah ketat. Semangatnya luar biasa itu yang harus kami jaga."

Perjalanan Gregoria menuju Olimpiade Paris 2024 luar biasa. Dia sempat berada dalam fase sulit, tetapi Gregoria berhasil bangkit hingga akhirnya mampu menjadi tunggal putri andalan Indonesia.

Setelah menjadi juara dunia junior, prestasi Gregoria sempat mengalami penurunan performa secara drastis.

Dia sempat dianggap publik sebagai salah satu atlet yang terancam stagnan perkembangannya karena selalu kalah pada babak pertama atau kedua dalam setiap turnamen yang dia ikuti.

Situasi ini sempat berpengaruh pada mental Gregoria. Gregoria bahkan mengakui sempat meragukan kelayakannya sebagai seorang tunggal putri andalan Indonesia.

Dia sempat mencurahkan perasaannya di akun media sosial dan menunjukkan seolah akan meninggalkan dunia bulu tangkis yang sudah membesarkannya.

Namun, niat untuk menyerah diabaikannya. Gregoria memilih kembali bangkit Bukan untuk membungkan komentar negatif orang, tetapi untuk membuktikan pada diri sendiri masih layak untuk berdiri di posisinya.

Perlahan Gregoria mulai bangkit. Dari 20 turnamen yang diikutinya sepanjang 2023, tiga di antaranya menembus final.

Dari tiga final itu, Gregoria berhasil menyabet gelar Spain Masters dan Kumamoto Masters Japan 2023.

Pada Malaysia Masters 2023, Gregoria finis sebagai runner-up. Selanjutnya penampilan Gregoria pada turnamen lain terhitung memuaskan.

Dari empat turnamen, dia tembus semifinal dan pada tiga turnamen lain berakhir dengan semifinal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Calon Lawan Timnas Indonesia, Vietnam Tunggu Penghakiman FIFA untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136