PSSI Menunggu Aturan Baru AFC untuk Penambahan Kuota 8 Pemain Asing di Liga 1 2024/2025

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa rencana regulasi penambahan delapan kuota pemain asing di Liga 1 2024/2025 belum ditentukan pada Kongres PSSI di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).

Kata Erick Thohir, PSSI masih menunggu regulasi terbaru dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait penambahan kuota pemain asing di kompetisi Asia.

PSSI memang berencana untuk menambah kuota delapan pemain asing agar prestasi kompetisi Liga 1 2024/2025 meningkat.

Perlu diketahui, saat ini Liga 1 berada di peringkat ke-28, di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, bahkan Filipina.

Klub-klub Indonesia yang bertanding di kompetisi Asia selalu kandas di awal.

Itu yang membuat ranking Liga 1 menurun.

Baca Juga: Kongres PSSI 2024 Belum Ketuk Palu Tentukan Penambahan Kuota 8 Pemain Asing di Liga 1 2024/2025

Penambahan regulasi pemain asing itu disinggung pemain-pemain lokal.

Di media sosial, mayoritas pemain lokal tidak setuju dengan adanya penambahan regulasi pemain asing dari enam ke delapan.

Selepas Kongres PSSI, Erick Thohir mengakui bahwa saat ini ia masih mau menanyakan terlebih dahulu kepada klub dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait plus dan minus penambahan pemain asing.

Setelah itu dibahas, nantinya baru akan ada informasi apakah penambahan kuota delapan pemain asing ditetapkan atau tidak.

"Tadi saya sudah sampaikan bahwa kami memberikan kesempatan kepada klub Liga 1 dan PT LIB untuk mereview ini."

"Apalagi ada aturan AFC sekarang yang terbaru."

Baca Juga: Pelatih Filipina Tidak Garansi Pemain yang Berkarir di Liga 1 Tampil pada Laga Kontra Timnas Indonesia

"Jadi silahkan dibicarakan," kata Erick Thohir.

Lanjut Erick Thohir, PSSI selalu memberikan dukungan yang terbaik kepada PT LIB dan klub-klub Liga 1 2024/2025.

Terlebih, dengan kehadiran delapan pemain asing dinilai bisa membuat klub-klub Indonesia bersaing di AFC.

"Yang penting kami mendukung."

"Tetapi yang paling penting bagaimana tadi PT LIB dan klub-klub harus bertransformasi lebih baik," kata Erick Thohir.