BOLASPORT.COM - Pergerakan tak terduga Aprilia untuk menggaet Jorge Martin dalam bursa transfer MotoGP rupanya juga mengagetkan pembalap mereka sendiri yaitu Maverick Vinales.
Maverick Vinales menunjukkan gestur tidak tahu menahu ketika ditanya soal siapa pembalap yang akan direkrut Aprilia untuk menggantikan Aleix Espargaro yang berniat pensiun.
"Saya penasaran untuk mengetahui apa yang akan Aprilia lakukan dengan pembalapnya," ucap Vinales di sela-sela tes tengah musim pada 3 Juni di Sirkuit Mugello, Italia, dilansir dari The-Race.
Vinales juga tidak tahu saat ditanya soal prospek kedatangan Martin yang pada saat itu santer diisukan mendapat harapan palsu dari Ducati, lagi-lagi, denga promosi ke tim pabrikan.
"Kita berbicara tentang hipotesis. Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan," ucap Vinales, beberapa saat sebelum Aprilia mengumumkan kepindahan Martin.
Masih menurut The-Race, Vinales bukannya pura-pura tidak tahu tetapi memang tidak tahu apa-apa soal pergerakan Aprilia terhadap Martinator.
Kesepakatan yang diteken Aprilia dengan Martin memang berlangsung dadakan, hanya terjadi 20 menit sebelum mereka mengumumkannya.
Namun, tim pabrikan asal Noale, Italia, telah merancangnya sejak malam sebelum itu, setelah mengetahui adanya peluang untuk mendatangkan Juara Dunia Moto3 satu kali itu.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Sudah Oke, Aleix Espargaro Jadi Test Rider Honda usai Pensiun dari MotoGP?
Aprilia tidak bekerja sendirian karena ada andil dari 'El Capitan' Espargaro yang kebetulan punya hubungan dekat dengan Martin dan berada di bawah naungan manajer yang sama.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, tampaknya mencoba mencairkan situasi dengan menaruh harapan tinggi kepada Vinales agar memperpanjang kontraknya.
Jabatan kapten alias pemimpin dalam tim bahkan siap diwariskan dari Espargaro ke Vinales menurut kalimat Rivola.
"Dia (Vinales) berjuang di tengah periode buruk Aprilia, dia membawa Aprilia ke level tertinggi, dia menunjukkan kepada kami cara berkendara yang berbeda dengan Aleix," ucap Rivola
"Jika dia bertahan, kaptennya adalah Maverick dan bukan Jorge, saya meminta maaf kepada Jorge tetapi dia harus memperjuangnnya di trek. Dia sudah melakukannya tetapi dengan motor lain."
"Di tim manapun, kita memberi nilai kepada pembalap yang paling berpengalaman, yang senior, dan Maverick melakukan segala prosesnya bersama kami."
Vinales kabarnya telah menolak jabatan kapten tersebut.
Situasi serupa pernah dialami Vinales di Yamaha ketika Fabio Quartararo menggantikan posisi Valentino Rossi.
Walau mengawali musim sebagai pembalap yang lebih senior di tim, Vinales segera tertutupi bayang-bayang Quartararo yang sedang naik daun sebagaimana Martin saat ini.
Duet Vinales-Quartararo di Yamaha cuma bertahan tak sampai enam bulan setelah pembalap yang disebut pertama nekat keluar saat kontraknya masih berjalan.
Keraguan Top Gun untuk bertahan di Aprilia juga sudah terlihat saat menanggapi rencana Espargaro untuk pensiun pada akhir musim ini.
Vinales juga menepis kalimat Rivola bahwa dirinya akan menjadi bagian dari masa depan Aprilia di MotoGP sepeninggalan El Capitan.
Padahal, Vinales terlihat bahagia di Aprilia. Konsistensi yang diiringi kemenangan perdana di GP Americas juga membuat publik berasumsi dirinya telah menemukan tempat yang tepat.
"Saya pikir itu adalah sebuah kesalahpahaman, kami belum menyepakati apapun, itu adalah hal yang baru bagi saya," ucap Vinales setelah GP Catalunya, dikutip dari GPOne.com.
"Tentunya, saya akan melakukan apapun yang memungkinkan saya untuk menunjukkan potensi dengan lebih baik."
"Saya beruntung, masa depan saya sudah terjamin, juga untuk anak-anak saya, jadi saya bisa fokus dengan hasilnya."
Ketidaktahuannya akan transfer Martin ke Aprilia sebelum diresmikan membuat Vinales disebut makin berniat untuk pindah ke tim lainnya.
Vinales kini dihubungkan dengan dua tim yaitu Repsol Honda sebagai calon pengganti Joan Mir atau malah Tech3, tim satelit KTM.
Tech3 menjadi tempat yang lebih menjanjikan karena Vinales akan mendapatkan motor yang telah teruji alih-alih Honda yang sedang mengalami krisis.
Vinales akan bersaing dengan Jack Miller yang masa depannya berada di ujung tanduk setelah hasil kurang memuaskan dalam dua musim terakhir.
Melihat sedikit petunjuk dari Vinales tentang masa depannya, Tech3 lebih berpeluang karena dirinya mengharapkan level yang sama seperti dirinya sekarang di Aprilia.
"Keputusan saya sepenuhnya akan berlandaskan pada aspek performa, pada apa yang ingin saya capai di sini, di tempat saya berada saat ini," ucapnya setelah GP Catalunya.
Baca Juga: Honda Sudah Tobat Punya Motor Cuma Turuti Marc Marquez karena 'Disiksa', Ducati Mau Bagaimana?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar