Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Condong ke Marc Marquez, Ducati Dipandang Tak Menghargai Jorge Martin yang Sudah Percaya dan Sabar Menunggu

By Nestri Y - Senin, 10 Juni 2024 | 22:30 WIB
Momen Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Marc Marquez (Gresini Racing) terlibat kontak di Tikungan 20 Circuit of The Americas (COTA) pada balapan MotoGP Americas 2024
MOTOGP.COM
Momen Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Marc Marquez (Gresini Racing) terlibat kontak di Tikungan 20 Circuit of The Americas (COTA) pada balapan MotoGP Americas 2024

BOLASPORT.COM - Keputusan Ducati melepas Jorge Martin dan lebih memprioritaskan Marc Marquez ke tim pabrikan mendapat sorotan tajam dari mantan pembalap Mattia Pasini.

Huru-hara bursa transfer MotoGP soal perekrutan Marc Marquez di Ducati daripada Jorge Martin masih jadi bahan obrolan panas.

Sebagian setuju dan sah-sah saja mengingat magnet Marquez masih sangat besar.

Di sisi lain merasakan iba untuk Jorge Martin yang terlihat telah dikhianati Ducati hingga memutuskan pindah ke Aprilia mulai MotoGP 2025.

Pandangan kedua itulah yang dirasakan mantan pembalap asal Italia, Mattia Pasini, yang merasa bahwa perlakukan Ducati kepada Martin seolah kurang menghargai kerja keras dan pembuktian yang sudah dilakukan Martin dalam 3,5 tahun belakangan.

Baca Juga: Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Sepakat, Kemenangan bagi Pemilik Motor Ducati GP23 Tinggal Tunggu Waktu

"Selalu sulit menilai karya orang lain dan pilihan orang lain. jadi saya pikir mereka (Ducati) membuat pilihan ini karena punya alasan sendiri," ujar Mattia Pasini kepada Moto.it, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

"Yang pasti, Marc Marquez memang pembalap yang sangat cepat."

"Tapi menurut saya, (dengan cara mereka seperti itu) menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada Martin, yang dua tahun lalu seharusnya berada di tempat Bastianini di tim resmi Ducati tapi karena musim yang luar biasa dari Bastianini (di Gresini), ia malah kehilangannya."

Pasini juga menyayangkan sikap Ducati yang tidak mempertimbangkan perasaan Martin.

Padahal, pembalap asal Spanyol itu sudah menaruh kepercayaan tinggi terhadap skuad Si Merah Borgo Panigale.

Juga sangat setia menunggu sejak direkrut di Prima Pramac pada 2021 silam.

"Dan dia bertahan di Pramac justru karena dia percaya pada Ducati dan yakin dia bisa masuk ke tim pabrikan," ujar Pasini.

"Tahun lalu, kejuaraan dunia masih sulit ditentukan sampai balapan terakhir (dengan Martin vs Bagnaia), dan tahun ini pun dia memimpin klasemen MotoGP 2024 dengan unggul 20 poin dari juara dunia bertahan Bagnaia."

"Dia juga sudah memenangkan enam balapan kalau tidak salah, dari Sprint dan balapan utama."

"Jadi, sekarang saya tidak pun bingung harus apa lagi (kalau jadi Martin) untuk mendapatkan tempat di tim utama," ujar Pasini.

Di sisi lain, Pasini mengungkapkan bahwa keputusan Ducati lebih memilih Marquez kurang sejalan dengan misi mereka yang mengorbitkan pembalap muda bertalenta emas yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun terakhir.

"Jelas dia (Marc) adalah pembalap yang tak perlu diperkenalkan lagi, semua orang tahu siapa dia, apa yang dia menangkan, dia adalah sebuah fenomena," kata mantan pembalap asal Italia itu.

"Kebijakan yang diambil Ducati dalam beberapa tahun sebelumnya kan banyak berinvestasi pada pembalap muda yang kuat, seperti Marco Bezzecchi, Martin dan Franco Morbidelli hingga Bastianini."

"Lalu sekarang melihat Marquez datang kapan saja dan menantikannya dalam empat balapan di atas motor pabrikan, saya pikir itu agak merusak prinsip kerja yang telah mereka lakukan sebelumnya," tuturnya.

Namun di sisi lain, Pasini tak mengesampingkan pemikiran lain dari Ducati yang mungkin punya misi terselubung. Bisa saja mendatangkan Marquez dapat membuat Bagnaia jauh lebih terpacu untuk mengejar gelar.

"Tetapi, saya juga berpikir bahwa itu akan jadi motivasi besar untuk Pecco dan menurut saya Pecco mungkin adalah satu-satunya pembalap terkuat di jajaran Ducati yang juga cerdas untuk menyaingi Marquez, yang pasti akan sulit untuk ditangani di paddock yang sama," ujarnya.

Baca Juga: Gejolak Batin Jorge Martin: Apa Lagi yang Harus Saya Lakukan untuk Membuktikan Nilai Saya?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Perasaan Lee Zii Jia Bisa kembali ke World Tour Finals 2024 Setelah Absen 2 Tahun

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X