BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP Spanyol, Marc Marquez, ditanyai apakah motivasinya untuk mengungguli prestasi Valentino Rossi saat memutuskan menjadi pembalap pabrikan Ducati.
Rossi yang sudah pensiun adalah juara dunia sembilan kali dan tujuh kali pada MotoGP.
Musuh bebuyutannya, Marquez, mengoleksi delapan gelar juara dunia deengan enam titel dari kelas premier.
Marquez masih dalam perburuan musim ini untuk menyamai rekor Rossi.
Namun, bergabung dengan tim pabrikan Ducati selama dua tahun ke depan akan memberinya peluang besar untuk melampaui apa yang telah dicapai idolanya (dan rivalnya) sebelumnya.
Dia ditanya apakah tujuannya adalah memenangkan lebih banyak gelar daripada Rossi, tetapi Marquez menjawab kepada AS.
"Saya tidak pernah memiliki nomor sebagai referensi dan sekarang, bahkan lebih buruk lagi," kata Marquez dilansir dari Crash.
"Tahun ini saya mengatakan bahwa saya harus menikmati diri saya lagi untuk melanjutkan karier olahraga saya dan saya telah mencapainya. Kami menyusun rencana dan strategi."
"Jelas, tidak hanya ada satu jalur tetapi dua dan di situlah dengan hasil di trek Anda dapat mengambil salah satu jalur tersebut."
Mengendarai Ducati tahun 2023 bersama Gresini, pembalap 31 tahun itu kerap merepotkan para pembalap terdepan dan podium.
Namun, kemenangan balapan ke-60 terus menghindarinya.
Dia belum pernah menang sejak MotoGP San Marino di Sirkuit Misano pada 2021 meskipun rekor tanpa kemenangan itu terasa semakin dekat untuk berakhir.
"Saya percaya dan percaya bahwa kemenangan ke-60 akan tiba musim ini," ujar Marquez.
"Kapan? Itu tidak diketahui, tetapi salah satu hal yang saya pelajari adalah tidak terobsesi."
"Kalau hanya kemenangan saja yang sepadan, akan banyak hal kurang bagus terjadi. Kami memainkan kartu kami dan ketika Anda tidak bisa, Anda tidak bisa."
"Di Mugello, saya memiliki kecepatan yang tinggi dalam sprint dan saya berada di posisi kedua dan dalam balapan itu lebih sulit bagi saya dan saya berada di posisi keempat, tetapi semoga saja kemenangan datang."
"Kemenangan adalah yang utama karena tanpa kemenangan tidak ada gelar."
Gelar juara dalam tiga tahun ke depan dengan Ducati akan menambah bumbu persaingan lamanya dengan Rossi.
Bagi Rossi, dua tahun yang dihabiskannya bersama pabrikan Italia itu adalah tahun terburuk dalam karier gemilangnya.
Namun bagi Marquez, kepergiannya dari Honda telah meremajakan kariernya.
Bahkan sebelum beralih ke GP25 di tim resmi pabrikan Ducati tahun depan, ia menjadi ancaman untuk menyamai raihan tujuh gelar juara dunia MotoGP milik Rossi musim ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar