BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, menyebut Euro 2024 jadi peluang terakhirnya bertahan sebagai juru taktik The Three Lions.
Gareth Southgate pertama kali membesut Timnas Inggris pada 2016 usai menggantikan Roy Hodgson.
Sejak ditangani Southgate, Inggris belum mampu meraih gelar juara.
Dari tiga turnamen akbar yang diikuti, seluruhnya berujung pada kegagalan.
Juru taktik berusia 53 tahun itu sebenarnya nyaris menyudahi puasa gelar The Three Lions di Euro 2020.
Waktu itu Inggris berhasil mencapai partai puncak.
Sayang, mereka hanya menjadi runner-up setelah takluk dari Timnas Italia.
Berbagai kegagalan tersebut membuat Southgate berada dalam tekanan besar menjelang Euro 2024.
Tak sedikit yang medesak agar Southgate dipecat apabila kembali gagal membawa Timnas Inggris berprestasi.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Jay Idzes Diincar Klub Rival Sekota Juventus, OTW Susul Jejak Pelatih ke Torino?
Southgate sadar akan tekanan besar yang tengah menyelimuti dirinya.
Oleh karena itu, ia siap mundur apabila Inggris gagal juara di Piala Eropa kali ini.
Adapun kontrak Southgate dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris akan berakhir pada Desember mendatang.
"Jika kami tidak menang Euro 2024, saya mungkin tidak akan berada di sini lagi," ucap Southgate seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Mungkin ini kesempatan terakhir saya."
"Jika kami ingin menjadi tim besar dan saya ingin menjadi pelatih top, maka Anda harus memberikan hasil di momen-momen besar," tuturnya menambahkan.
Timnas Inggris tergabung di Grup C pada Euro 2024.
Tiga Singa akan menghadapi Denmark, Serbia, dan Slovenia di fase grup turnamen paling elite antarnegara Eropa yang digelar di Jerman itu.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Jay Idzes Diincar Klub Rival Sekota Juventus, OTW Susul Jejak Pelatih ke Torino?
Di atas kertas, Inggris seharusnya tak menemui kesulitan untuk lolos dari fase grup.
Apalagi, Inggris datang ke Euro 2024 dengan membawa skuad mewah.
Namun, persiapan Inggris dalam menghadapi Piala Eropa kali ini diwarnai hasil yang tidak konsisten.
Usai menang 3-0 atas Bosnia, Inggris justru dipecundangi Islandia 0-1.
Ini menjadi alarm bagi Inggris untuk segera bangkit.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC |
Komentar