BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia dipastikan habis tak tersisa setelah Alwi Farhan kalah di babak 16 besar Australian Open 2024.
Harapan melihat tunggal putra Merah Putih melaju jauh pada turnamen BWF World Tour Super 500 itu pupus sudah.
Alwi sebagai amunisi terakhir tunggal putra Tanah Air di Australian Open 2024, kandas pada babak 16 besar di Quaycentre, Sydney, Australia, Kamis (13/6/2024).
Juara Dunia Junior 2023 itu kalah dari wakil Taiwan, Lin Chun-Yi, dalam perjuangan tiga gim yang berakhir anti-klimaks.
Alwi tertikung secara menyakitkan,
Dia sejatinya telah berjuang tanpa kenal lelah dan berhasil membalas meski kram di kaki kiri menyerang.
Malang, kekalahan yang didapatnya dengan skor ketat 17-21, 22-20, 23-25.
Alwi memulai pertandingan dengan tertinggal lebih dulu tetapi perlahan menemukan ritme permainan dan celah Lin.
Dari posisi tertinggal 5-7, Alwi menikung perolehan angka tunggal putra kedua Taiwan setelah Chou Tien Chen itu menjadi 8-7.
Sejak itu, kendali permainan terus berada di bawah kendali Alwi sampai pemain jebolan PB Exist ini unggul 11-9 di interval.
Defens yang dibangun Alwi cukup mampu menahan gempuran smes keras Lin.
Di sisi lain, beberapa kesalahan dari kampiun Swiss Open itu membuat Alwi diuntungkan hingga unggul 13-10.
Sayangnya setelah itu beberapa kali Alwi melakukan kesalahan berupa pengembalian melebar di sisi kanan dan kiri. Dia berbalik tertinggal dengan 15-16.
Dari situ, momentum Alwi hilang dan dia terus terjebak di angka 15 sampai Lin menambah angka menjadi 19.
Dua kali netting dari Alwi disergap Lin. Itu membuat dia makin tertekan sampai masih kalah empat angka di game point 16-20. Gim kesatu gagal dikantongi.
Pada gim kedua, Alwi memimpin dengan cepat melalui permainan agresif hingga sudah unggul jauh di 4-0 dan 7-2.
Sayangnya, keunggulan jauh itu sirna karena kesalahan sendiri yang dilakukan Alwi hingga selisih angka menipis di 7-6.
Perolehan poin Alwi akhirnya disamakan di kedudukan 8-8. Dia tertikung di reli berikutnya karena netting silangnya gagal.
Sempat ketat hingga 10-10, Alwi tertinggal 10-11 di interval. Alwi kian tertinggal dengan jarak empat angka 11-15.
Sempat terjadi insiden saat kedua pemain berusaha saling bersiap di area depan net.
Umpire memutuskan fault untuk Lin yang raketnya telah mengenai net atau melebihi batas net pertahanannya sendiri.
Alwi belum menyerah dan mengejar hingga 15-17 kemudian 18-19. Skor disamakannya di 19-19 sebelum adu setting di 20-20.
Alwi memegang game point di 21-20. Smes yang gagal dikembalikan Lin memperpanjang napas Alwi dengan kemenangan 22-20 pada gim kedua.
Pada gim ketiga, Alwi tancap gas dengan unggul cepat dari taktik terus menyerang, terutama di area backhand Lin yang kidal.
Netting tipis Alwi sepanjang gim ketiga ini benar-benar tak ada obat.
Lin terpaksa harus mengangkat bola tanggung yang berhasil dieksekusi Alwi dengan baik. Alwi unggul 8-3 sampai interval 11-8.
Alwi berusaha terus memegang kendali permainan, terutama memegang area depan net dengan lebih hati-hati hingga 13-10.
Pukulan mengecoh Alwi ke arah baseline tak disangka Lin. Lawan mulai kehilangan posisi dan pertahanan. Wakil Indonesia terus melaju sampai 19-14.
Alwi sempat terkejar di 20-19 setelah beberapa kali hampir terpeleset saat posisi bertahan. Dia sempat memegang kaki kirinya beberapa saat.
Keadaan makin menegangkan setelah Alwi terkejar 20-20 dan kesulitan untuk berdiri. Saat insiden ini terjadi, laga memang sudah berjalan cukup lama yakni 75 menit.
Setelah jeda beberapa saat, Alwi kembali melanjutkan laga.
Kedudukan kembali imbang di 21-21 sampai Alwi kembali memegang match point lagi di 22-21. Dia kembali menunjukkan gesture kram di kaki kiri.
Sayangnya, momentum Alwi hilang di sini, dia kalah dengan skor tipis 23-25.
Tunggal putra Indonesia habis tak tersisa. Wakil lainnya, Chico Aura Dwi Wardoyo, juga kalah di babak kedua dari wakil Taiwan, Chia Hao Lee, dengan 19-21, 11-21.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar