BOLASPORT.COM - Penggemar UFC akan kecewa lagi karena laga satu petarung topnya, Khamzat Chimaev pada UFC Saudi Arabia, 22 Juni mendatang batal digelar.
Meski pertarungan itu, masih menyisakan delapan hari lagi waktunya tidak cukup bagi petarung Rusia tersebut untuk memulihkan diri, berlatih, dan melakukan perjalanan ke arena pertarungan.
Petarung berjulukan Serigala itu dijadwalkan tampil di laga utama UFC Saudi Arabia melawan mantan juara kelas menengah, Robert Whittaker.
Setiap kali UFC akan menampillakan Chimaev, atensi penggemar UFC tertuju kepadanya karena dia masih belum terkalahkan hingga saat ini dengan rekor 13-0.
Namun, apa daya Chimaev terbaring sakit yang diketahui lewat unggahan salah satu rekan setimnya di sosial media.
Dalam foto yang diunggah rekannya, Chimaev tampak terbaring di tempat tidur rumah sakit.
Masih lekat dalam ingatan, Chimaev sering memanaskan persaingan melalui klaimnya di berbagai media.
Salah satu pernyataan sesumbarnya adalah dia sanggup bertarung setiap hari.
Dia juga sempat meminta menjalani banyak pertarungan dalam satu malam seperti jagoan-jagoan UFC di masa lalu.
Akan tetapi, belakangan ini Chimaev malah sering mengecewakan penggemar.
Dia pernah kelebihan berat badan saat akan melawan Nate Diaz dalam UFC 279 pada 10 September 2022.
Baca Juga: ONE Championship - Rodtang dari Malaysia Janji Bangkit Usai Telan Kekalahan Perdana
Chimaev jadi mengacaukan pertarungan dan lawannya diganti menjadi Kevin Holland sedangkan Diaz melawan Tony Ferguson.
Penampilan terakhir Chimaev juga kurang memuaskan.
Dia hanya bisa mengalahkan Kamaru Usman dengan keputusan mayoritas dalam pertarungan yang berlangsung relatif menjemukan di UFC 294 pada 21 Oktober 2023.
Buat orang yang sesumbar sanggup bertarung setiap hari, Chimaev malah sekarang terlihat jarang naik oktagon.
Dalam 4 tahun terakhir dia hanya bertarung 5 kali.
Ini bukan kali pertama Khamzat Chimaev tumbang oleh penyakit.
Di masa pandemi, dia bahkan sampai sempat ingin pensiun karena tak kunjung sembuh dari efek COVID-19 yang dideritanya.
UFC langsung bergerak cepat menyelamatkan laga utama di Arab Saudi dengan memilih Ikram Aliskerov sebagai lawan baru Robert Whittaker.
Aliskerov adalah prospek baru di kelas menengah yang punya rekor 15-1. Di UFC, Aliskerov menang 2 kali beruntun dengan KO di ronde pertama.
Satu-satunya kekalahan dalam karier Aliskerov didapatkan dari sosok yang akan dia ganti yakni Chimaev pada 2019.
Sebelum dikalahkan Chimaev, Aliskerov menang 8 kali beruntun.
Tetapi, pilihan UFC ini ditertawakan oleh petarung kelas menengah, Paulo Costa.
Penghuni ranking ke-8 di kelasnya itu merasa bahwa daripada Aliskerov, dia lebih pantas jadi pengganti Khamzat Chimaev.
Sebelumnya, Paulo Costa memang sempat menawarkan diri untuk menjadi pengganti Chimaev usai Chimaev dipastikan mundur karena sakit.
Baca Juga: Rifda Irfanaluthfi Makin Pede Jelang Tampil di Olimpiade Paris 2024
"Whittaker vs Gourmet Chenchen jatuh, panggil saya" tulis Costa.
Dia lalu menggunggah cuitan yang menyindir pilihan UFC.
"Ikram? ha-ha-ha. Jadi berikan saya kesempatan untuk meraih gelar juara sebagai gantinya," kata Costa.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bjpenn.com, MMAjunkie.com |
Komentar