Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ducati Sebut Kesalahan Pilih Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo hingga Gagal Berbeda Saat Tunjuk Marc Marquez

By Delia Mustikasari - Sabtu, 15 Juni 2024 | 11:00 WIB
Marc Marquez resmi menjadi pembalap Ducati di MotoGP untuk musim 2025-2026.
DUCATI
Marc Marquez resmi menjadi pembalap Ducati di MotoGP untuk musim 2025-2026.

BOLASPORT.COM - Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyoroti persiapan Ducati saat ini dan menganggapnya sebagai pertaruhan yang berbeda dari sebelumnya dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Kini Ducati merekrut juara dunia MotoGP lainnyam Marc Marquez sebagai calon rekan setim Francesco Bagnaia di Ducati.

Selain itu, Jorge Martin dan Enea Bastianini masing-masing telah pindah ke Aprilia dan KTM.

Kedatangan Marquez di Ducati menandai komitmen besar ketiga merek Italia tersebut terhadap pembalap kelas atas, mengikuti jejak Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Namun Tardozzi menekankan bahwa taruhan ini berbeda dalam banyak hal.

"Ini komitmen yang sangat berbeda karena persiapan yang kami lakukan saat ini sebagai rumah, sebagai motor, sebagai manajemen, dan sebagai penanganan teknis," kata Tardozzi dilansir dari MotoSan.

"Itu adalah kesalahan sebenarnya ketika kami merekrut Valentino di Ducati, kami tidak siap."

"Ducati tidak siap untuk mengelola Valentino Rossi, hari ini kami sangat siap. Saya juga ingat bahwa kami mempunyai juara dunia dua kali."

"Saat Anda mengelola Francesco Bagnaia, saya tidak mengerti mengapa Anda tidak bisa mengelola Marc Marquez juga."

"Bukan berarti Pecco (sapaan akrab Bagnaia) lebih rendah. Dia adalah seorang pembalap yang menunjukkan bahwa dia ingin menang dan dia melakukannya dengan cara yang paling bermartabat."

"Saya berbicara tentang apa yang terjadi di luar lintasan."

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Jorge Martin di Aprilia, KTM Janji Tak Akan Menganaktirikan Maverick Vinales

Persaingan antara Bagnaia dan Marquez diprediksi akan sengit namun konstruktif.

"Pecco tahu betapa berharganya dia, dia percaya pada dirinya sendiri, dia memiliki kepercayaan diri yang besar dengan motornya dan juga dengan tim," ujar Tardozzi.

"Anda hanya perlu mengamati beberapa kariernya untuk memahaminya. Ini juga berkontribusi terhadap kinerja."

"Lorenzo membuat kesalahan dengan menandatangani kontrak terlalu cepat dengan Honda."

Bagi Marquez, berintegrasi dengan Ducati akan menjadi sebuah tantangan, setidaknya pada awalnya.

"Marc akan datang ke ladang Pecco Bagnaia. Dia telah melontarkan komentar-komentar menyanjung tentang Pecco yang tidak dibuat secara sembarangan," ujar Tardozzi.

"Ketika Marc berbicara, dia selalu tahu persis apa yang dia katakan, dia tidak pernah berbicara tanpa berpikir."

"Saya belum pernah mendengar dia melakukannya. Ketika dia melontarkan sebuah pernyataan, itu adalah sebuah kebenaran dan sering kali pernyataan tersebut juga mempunyai tujuan tertentu."

"Oleh karena itu, dia adalah anak yang sangat pintar dan akan sangat berhati-hati saat mendatangi kami."

"Saya yakin dia akan datang dengan hati-hati dan mencoba memahami cara kami bergerak karena di dalam garasi yang mengatur adalah Ducati, bukan pembalapnya."

Sejarah Ducati dengan nama-nama besar memang beragam. Kedatangan Valentino Rossi dianggap sebagai kesalahan waktu dan dengan Jorge Lorenzo, penandatanganan awal dengan Honda mengubah jalannya rencana.

"Dengan Valentino, waktunya benar-benar salah, dengan Jorge Lorenzo saya pikir dia melakukan kesalahan dengan menandatangani kontrak terlalu cepat dengan Honda," tutur Tardozzi.

"Jika dia menunggu beberapa hari saja, ceritanya mungkin akan berbeda. Jorge mencatatkan waktu tercepat 1 menit 30,9 detik pada MotoGP Italia 2027 di  Sirkuit Misano."

"Sesuatu yang luar biasa dan dia melakukannya pada tahun 2017. Sungguh memalukan."

Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Tak Ada Apa-apanya Saat MotoGP Berlevel Neraka, Pedro Acosta Terhebat?

Rossi bergabung ke tim Ducati pada musim 2011 karena dikabarkan mengalami perselisihan dengan rekan setim di Yamaha, Jorge Lorenzo.

Datang dengan optimisme tinggi untuk bisa kembali berjaya di tim yang berasal dari negara yang sama, Italia, The Doctor malah tampil melempem dan gagal meraih satu kemenangan pun selama dua musim tersebut.

Tercatat dalam dua musim kariernya bersama Ducati, Rossi hanya membukukan empat podium di mana dua di antaranya merupakan posisi runner-up pada musim 2012.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X