BOLASPORT.COM - Kedatangan Marc Marquez ke Ducati lantas mendatangkan tanya bagaimana situasinya bila Valentino Rossi mampir ke paddock untuk menengok Francesco Bagnaia.
Situasi kacau balau tengah ditakutkan di internal tim Ducati setelah huru-hara dalam bursa transfer MotoGP terkait Jorge Martin dan Marc Marquez.
Proses kepindahan dan kedatangan dua pembalap terkait itu sarat akan hal-hal sensitif menyusul ingkar janji yang dilakukan Ducati terhadap Martin.
Belum rampung soal spekulasi kemungkinan sakit hatinya Martin terhadap Ducati dengan kini pindah ke Aprilia, masalah lain diprediksi bisa muncul dengan kehadiran Marquez di pabrikan Si Merah Borgo Panigale.
Baca Juga: Bos Ducati Tak Khawatir jika Jorge Martin Bocorkan Rahasia Mereka ke Aprilia
Kekacauan di internal Ducati sudah mulai tercium lewat cara Bagnaia memprediksi bagaimana nanti timnya berjalan saat dia dan Marquez bersaing sengit.
Belum lagi kemungkinan kepemimpinan sebagai pembalap utama yang akan diambil alih Marquez yang lebih berpengalaman, memiliki titel juara dunia lebih banyak dan magnetnya masih sangat besar untuk menarik perhatian.
Namun, lebih dari itu, situasi bagaikan bom waktu yang menanti di Ducati sebenarnya adalah kita tidak bisa melupakan bahwa Bagnaia merupakan murid Valentino Rossi.
Di seri-seri tertentu, apalagi seri kandang di Italia, Rossi tak jarang akan mampir ke paddock di timnya sendiri, Pertamina Enduro VR46.
Tetapi setelah itu, dia tentu tak lupa terkadang mampir untuk menengok Bagnaia di garasi Ducati Lenovo.
Pertanyaan pun muncul terkait apa jadinya di musim depan ketika Rossi ingin menengok Bagnaia, tetapi di sebelahnya ada Marc Marquez?
Seperti diketahui, perseteruan Rossi dengan Marquez masih tak lekang oleh waktu sejak insiden Sepang Clash 2015 silam.
Sikap dua ikon MotoGP itu menjadi saling dingin sejak masalah tersebut terjadi.
Ditanya perihal kemungkinan adanya kecanggungan yang bisa muncul di Ducati, sang Manajer Tim Davide Tardozzi berusaha untuk tetap kalem menjawabnya.
"Insiden di Sepang terjadi sudah hampir 10 tahun yang lalu," ucap Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Kami mengevaluasi performa pembalap dan kemampuan mereka mengembangkan motor bersama Pecco untuk memenangkan gelar."
"Kami fokus pada masa depan, bukan masa lalu," ujar Tardozzi.
Pria asal Italia itu tidak mau dipusingkan dengan segala bentuk spekulasi tentang masa depan timnya setelah mendapatkan tanda tangan Marquez.
Dia berharap, kehadiran Marquez tidak akan mengguncangkan apapun dan tidak mengacaukan apapun soal keharmonisan tim.
Prioritas Ducati adalah menjaga suasana tim tetap kondusif.
"Kami menilai kehadiran Marc tidak akan menimbulkan masalah," kata Tardozzi.
"Kami yakin kami bisa menangani dua juara dunia seperti Marc dan Pecco," tegasnya percaya diri.
"Prioritas kami adalah menjaga keharmonisan tim saat ini," tuturnya.
Baca Juga: Marco Bezzecchi Berpotensi Digaet Aprilia, Ducati Terancam Kehilangan 3 Pembalap Sekaligus
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar