BOLASPORT.COM - Pratama Arhan tanggapi suasana persaingan di sektor bek kiri Timnas Indonesia.
Bek 22 tahun tersebut masih jadi andalan di sektor bek kiri Timnas Indonesia.
Meski begitu, perjalananannya di Timnas Indonesia tidak dilalui dengan mudah.
Kini, Pratama Arhan harus menghadapi pesaing untuk tampil di posisi yang sama.
Pratama Arhan harus bersaing dengan tiga pemain untuk posisi yang sama.
Tiga nama yang dimaksud adalah Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan Calvin Verdonk.
Shayne Pattynama masuk memperkuat Timnas Indonesia sejak Juni 2023.
Sementara Nathan Tjoe-A-On masuk sejak Maret 2024 kala menghadapi Vietnam.
Baca Juga: Anak Shin Tae-yong Ingin Lihat Timnas Indonesia dan Korea Selatan Lolos ke Piala Dunia 2026
Calvin Verdonk jadi nama terakhir yang masuk memperkuat sektor bek kiri Timnas Indonesia.
Calvin Verdonk sudah mengecap kesempatan debut saat tampil lawan Filipina pada laga pamungkas ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain 27 tahun tersebut dipercaya sebagai wing back kiri dalam formasi 3-4-3.
Persaingan di sektor bek kiri tidak membuat Pratama Arhan gentar.
Pratama Arhan memuji permainan Calvin Verdonk.
Pemain NEC Nijmegen tersebut dianggap memiliki permainan yang luar biasa.
"Saya pribadi melihat permainan Calvin sangat luar biasa," ujar Pratama Arhan dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Justinus Lhaksana.
"Benar-benar luar biasa, dia pengalamannya banyak banget."
Baca Juga: PSSI Rilis Harga Tiket Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2024 di Solo
"Seperti pada saat latihan dan di timnya dia caps banyak banget," lanjutnya.
Pratama Arhan tidak gentar dengan suasana persaingan di sektor bek kiri Timnas Indonesia.
Kehadiran Calvin Verdonk justru melecut semangat Pratama Arhan untuk terus belajar.
Dirinya ingin mengasah kemampuannya lebih baik lagi usai kehadiran Calvin Verdonk.
Pratama Arhan juga bertekad untuk menyamai dan melampaui kemampuan Calvin Verdonk.
"Saya juga belajar, saya lebih senang seperti ini," ujar Pratama Arhan.
"Datang pemain baru nih, pengalaman lebih baik."
"Dan saya harus belajar bagaimana cara saya menyamakan level atau lebih unggul," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Youtube |
Komentar