BOLASPORT.COM - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, bercerita soal awal mula mau berkarier ke luar negeri untuk pertama kalinya.
Pratama Arhan mengawali karier di level senior pada 2020 bersama PSIS Semarang.
Musim perdananya di Liga 1 Indonesia terjadi pada 2021-2022.
Meski begitu, dia hanya bertahan selama setengah musim.
Pratama Arhan langsung hijrah ke klub kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy, pada awal 2022.
Pratama Arhan bertahan selama dua musim bersama tim asal Kota Tokyo tersebut.
Meski begitu, dia gagal mengamankan tempat utama di pos bek kiri.
Bek 22 tahun tersebut hijrah ke Suwon FC per awal tahun 2024.
Pratama Arhan pun bercerita awal mula dirinya mau berkarier ke luar negeri.
Awal mula ketertarikannya berkarier di luar negeri datang usai membela PSIS Semarang di ajang Piala Menpora 2021.
Dia meminta agennya saat ini, Dusan Bogdanovic, untuk mencari tantangan baru.
"Saya minta. Ada Om Dusan, agen saya," ujar Pratama Arhan dilansir BolaSport.com dari akun YouTube Justinus Lhaksana.
"Saya habis dari Piala Menpora waktu itu."
"Saya main waktu itu, saya bilang ke pelatih, selesai Piala Menpora saya ingin mencoba tantangan baru," lanjutnya.
Bek 22 tahun tersebut hanya meminta untuk berkarier ke luar negeri dan tidak menyebut Jepang sebagai destinasi karier secara spesifik.
Pratama Arhan saat itu langsung mendapatkan ketertarikan dari berbagai klub luar negeri.
Baca Juga: Anak Shin Tae-yong Ingin Lihat Timnas Indonesia dan Korea Selatan Lolos ke Piala Dunia 2026
Ada klub dari Liga Jepang, Belgia, dan Thailand yang menyatakan ketertarikannya merekrut Pratama Arhan.
"Keluar negeri saja," ujar Arhan.
"Ada ketertarikan dari beberapa negara."
"Ada di Belgia, Jepang, dan Thailand," lanjutnya.
Namun, Arhan memutuskan untuk memilih berlabuh ke Tokyo Verdy.
Saat ditanya soal alasannya membela Tokyo Verdy, bek 22 tahun itu menyebut kualitas kompetisi.
Arhan menyebut bahwa kompetisi Liga 2 Belgia dan Liga 2 Jepang tidak jauh berbeda levelnya.
"Karena waktu itu Liga 2 Belgia tidak berbeda jauh dari Jepang, menurut saya," ujar Arhan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Youtube |
Komentar