BOLASPORT.COM - Nathan Tjoe-A-On dan Elkan Baggott akan mewakili Indonesia di Liga Inggris musim depan, tetapi terancam tidak jadi.
Fans Indonesia seharusnya bisa menyaksikan dua penggawa Garuda di dua kasta teratas Liga Inggris pada musim 2024/25 mendatang.
Dua pemain tersebut yaitu Nathan Tjoe-A-On di Swansea City dan Elkan Baggott di Ipswich Town.
Namun melihat situasi terkini kedua tim, lebih mungkin Nathan dan Elkan menjalani musim depan bersama klub lain.
Patut dicatat, jadwal Premier League musim 2024/25 akan dirilis pada Selasa (18/6/2024) hari ini.
Elkan yang bermain di Ipswich Town dapat mengetahui agenda pertandingan musim depan melawan klub-klub raksasa.
Sayangnya, pemain berusia 21 tahun itu belum tentu masuk skuad The Tractor Boys untuk mengarungi liga termewah dunia.
Media setempat East Anglian Daily Times menjagokan Elkan untuk dipinjamkan lagi karena akan memakan satu slot pemain senior.
"Lulusan akademi Elkan Baggott, Corrie Ndaba, dan Idris El Mizouni berada dalam tahun terakhir kontrak," tulis EADT.
Baca Juga: Cerita Pratama Arhan Hijrah ke Liga Jepang - Berawal dari Tampil di Piala Menpora
"Saya dapat melihat Baggott akan dipinjamkan lagi."
Satu hal lagi, Elkan belum memperbaiki hubungan dengan PSSI dan Shin Tae-yong sehingga belum jelas pula nasibnya di timnas Indonesia.
Sementara itu di Swansea City, Nathan Tjoe-A-On menghadapi situasi yang sama di kasta lebih rendah.
Klub berjuluk The Swans musim lalu merogoh 300 ribu pounds untuk merekrut bek kiri Indonesia dari Excelsior.
Sayangnya jalannya musim 2023/24 menunjukkan Nathan belum bisa bersaing di Championship, juga di Eredivisie.
Ia tak pernah mengecap penampilan di Inggris, serta hanya tampil 15 menit saat dipinjamkan ke SC Heerenveen.
Performa gemilangnya baru muncul saat membela timnas U-23 dan timnas senior Indonesia sebagai gelandang.
Media setempat Wales Online turut menghakimi Nathan sebagai pemain mahal yang belum membuktikan kapasitasnya.
"Ketika pemain Indonesia datang dengan biaya 300 ribu pounds, banyak yang berharap dia akan menjadi jawaban (dari krisis bek kiri)," tulis Wales Online.
"Nyatanya, dia tidak bisa menyesuaikan diri dengan kecepatan dan persaingan sepak bola Championship."
"Jika dia ingin mempunyai masa depan bersama The Swans, dia harus menunjukkan lebih banyak," tegas Wales Online.
Nathan dan Elkan memiliki kesamaan, yaitu sama-sama dianggap media setempat tak mampu bersaing di tim utama klubnya.
Jika dua pemain itu hendak mencari klub peminjam/pindah permanen di bursa transfer, selalu ada opsi mengikuti Justin Hubner.
Justin Hubner dipinjamkan Wolverhampton Wanderers ke klub Liga Jepang, Cerezo Osaka.
Bermain di Liga Jepang menguntungkan bagi klub induk karena J1 League memiliki level tinggi yang terbukti bisa menciptakan pemain berkualitas seperti Kaoru Mitoma.
Opsi itu juga menguntungkan timnas Indonesia, karena jarak yang tak terlalu jauh ketika panggilan membela negara.
Baca Juga: Pratama Arhan Mengaku Menangis saat Dapat Panggilan Perdana untuk Seleksi Timnas Indonesia
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | walesonline.co.uk, East Anglian Daily Times |
Komentar