BOLASPORT.COM - Keputusan Ducati lebih pilih Marc Marquez dan membiarkan Jorge Martin serta Enea Bastianini pergi masih dicibir.
Langkah yang sedikit tak terduga yang dilakukan Ducati tersebut masih menyisakan kebingungan bagi sejumlah pihak.
Rata-rata ada yang agak menyayangkan karena skuad Si Merah Borgo Panigale itu harus melepaskan pembalap muda berbakat seperti Jorge Martin.
Selain itu juga harus melepas Enea Bastianini yang sebelumnya dipandang memiliki prospek cerah sejak bersinar di Gresini.
Merelakan kehilangan 2 pembalap mua berbakat seperti mereka untuk mendapatkan Marc Marquez yang notabene kini berusia 31 tahun, dinilai agak berisiko.
Pendapat itu dilontarkan oleh pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
"Tentu saja setiap orang memang berhak melakukan apa yang mereka inginkan di dalam rumah (tim, red), mengingat ada strategi yang mungkin tidak kita ketahui," kata Pernat kepada Motosprint dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Namun, kebijakan merekrut pembalap muda yang dilakukan sejak era Dovizioso telah dilakukan dan sejauh ini memberikan hasil yang tidak terbantahkan."
"Tetapi sekarang ada yang berubah strateginya. Pembalap generasi muda dihentikan dan dibiarkan memperkuat pabrikan lain."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar