Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

EURO 2024 - Tiki-taka Apa? Saatnya Timnas Italia Kuasai Bola Lebih Banyak dari Spanyol

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 20 Juni 2024 | 08:15 WIB
Luciano Spalletti bakal beradu strategi dengan Luis de la Fuente saat Timnas Italia berhadapan dengan Timnas Spanyol di Grup B EURO 2024, Kamis (20/6/2024) di Gelsenkirchen.
ALBERTO PIZZOLI/AFP
Luciano Spalletti bakal beradu strategi dengan Luis de la Fuente saat Timnas Italia berhadapan dengan Timnas Spanyol di Grup B EURO 2024, Kamis (20/6/2024) di Gelsenkirchen.

BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, ingin melakukan sesuatu yang tidak bisa diperbuat banyak pendahulunya selama belasan tahun yakni memegang penguasaan bola lebih banyak dari Spanyol.

Timnas Italia akan menghadapi Timnas Spanyol di laga kedua Grup B EURO 2024

Pertandingan tersebut akan digelar di Gelsenkirchen pada Kamis (20/6/2024) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Gli Azzurri tidak diuntungkan dalam rekor pertemuan menghadapi La Furia Roja.

Setelah terakhir kali mengalahkan Spanyol 2-0 di EURO 2016, Italia belum pernah lagi meraih kemenangan dalam 5 pertemuan.

Waktu menang di babak semifinal EURO 2020, laga harus melewati adu penalti.

Dari segi permainan, Timnas Italia juga selalu didominasi Timnas Spanyol terutama sejak La Furia Roja memiliki filosofi tiki-taka ala Barcelona dalam 15 tahun terakhir.

Dari Marcello Lippi, Roberto Donadoni, Antonio Conte, sampai Roberto Mancini, belum ada pelatih Italia yang bisa membawa tim memegang penguasaan bola lebih banyak saat bertemu Spanyol.

Bahkan ketika Italia berhasil mengalahkan Spanyol 2-0 di EURO 2016, Conte dipaksa memakai taktik serangan balik dan bola jauh dengan lawan memegang penguasaan bola sampai 59,2%.

Cerita di EURO 2020 sama saja.

Pelatih Gli Azzurri saat itu, Mancini, awalnya mencoba menandingi Spanyol dengan memegang penguasaan bola yang banyak.

Namun hanya dalam waktu 10 menit pertama, Mancini sadar dia harus kembali ke gaya klasik bertahan dan menyerang balik.

Saat itu Spanyol bahkan memiliki penguasaan bola sampai 70,1%.

Sekarang Luciano Spalletti bertekad melakukan lebih baik dari para pendahulunya.

"Kami ingin menguji diri sendiri melawan tim top seperti Spanyol," kata Spalletti seperti dikutip dari Football Italia.

"Kami ingin melihat di mana kami berada dalam hal level performa."

"Kami akan mencoba memainkan merek sepak bola yang positif dan memegang penguasaan bola."

"Saya meyakini jika Anda memberikan penguasaan bola kepada lawan, Anda yang akan keluar dari pertandingan dengan lebih buruk."

"Kami akan mencoba mendominasi permainan dari waktu ke waktu."

"Kita akan lihat apakah kami akan bisa melakukan pekerjaan yang baik untuk melakukannya."

Dalam laga pertama EURO 2024 saat mengalahkan Albania 2-1, Timnas Italia bisa memegang penguasaan bola sampai 69%.

Yang menarik, memang terbuka kemungkinan bahwa kali ini Timnas Italia bisa menguasai bola lebih banyak daripada Timnas Spanyol.

Dalam penampilan pertamanya di Grup B EURO 2024, Spanyol besutan Luis de la Fuente seperti bukan Spanyol.

Mereka menang 3-0 atas Kroasia tetapi kalah dalam penguasaan bola.

Dalam pertandingan tersebut, La Furia Roja hanya memiliki ball possession sebanyak 46%.

De la Fuente mengakui bahwa di EURO 2024 ini, Spanyol mungkin memang tidak beraliran tiki-taka lagi.

Dia berusaha menyesuaikan pendekatan permainan dengan materi tim yang dimilikinya.

"Kami selalu mencoba menjadi superior atas lawan," kata mantan bek Athletic Bilbao dan Sevilla di era 1980-an dan awal 1990-an ini.

"Kami memiliki pemain-pemain yang berbeda untuk beradaptasi dengan tantangan-tantangan yang berbeda."

"Anda harus memahami cara mengenali kualitas pemain-pemain Anda."

"Ada yang namanya filosofi dan ide permainan."

"Kami ingin memegang penguasaan bola dan membuat kombinasi tetapi sepak bola sudah berubah."

"Kami lebih fokus pada transisi yang cepat, kami ingin menyerang dengan lebih cepat."

"Ini gaya yang berbeda. Kami hanya ingin menciptakan gaya yang bisa membuat kami menang," pungkasnya.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Football-italia.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X