BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, mensyukuri keberhasilannya melaju ke semifinal Kaohsiung Masters 2024.
Komang Ayu Cahya Dewi berhasil melewati duel kontra Ester Nurumi Tri Wardoyo pada laga perempat final dari turnamen bertaraf BWF Tour Super 100 ini.
Pemain berusia 21 tahun ini menang dua gim dengan skor 21-15, 21-8 dalam pertandingan yang digelar di K-Arena, Kaohsiung, Taiwan, Jumat (21/6/2024).
Komang berada dalam posisi yang lebih siap untuk melakoni laga babak delapan besar.
Sementara itu, Ester terlihat kurang fit karena sempat mendapatkan perawatan tim medis pada jeda interval gim kedua.
"Tadi saya sangat bersyukur bisa bermain baik dan bisa menang atas rekan sendiri," kata Komang dalam keterangan pasca-pertandingan melalui PBSI.
"Meski bertemu rekan sendiri, kami pastinya tetap bermain untuk menampilkan yang terbaik dan profesional di tengah lapangan."
"Namun di luar lapangan, kami kembali sama-sama lagi."
Kemenangan ini sekaligus menjadi revans Komang kepada Ester atas kekalahan yang diterima pada perempat final Australian Open 2024, pekan lalu.
Ini juga menjadi kemenangan pertama Komang atas Ester sejak German Junior 2020.
Dalam tiga pertemuan berikutnya, Komang selalu dikalahkan oleh juniornya yang lebih muda tiga tahun tersebut.
"Kemenangan ini juga membalas kekalahan saya dari Ester setelah petemuan di Australia Terbuka lalu," kata Komang.
"Kami sudah sering ketemu, baik di pertandingan maupun di latihan. Jadi sudah terbiasa tahu di mana kelemahan dan kelebihannya," ujarnya.
Komang segera mengalihkan fokusnya untuk babak semifinal.
Atlet asal Buleleng itu akan bersua unggulan kedua yang juga wakil tuan rumah, Wen Chi Hsu.
Kedua pemain baru bertemu satu kali pada Thailand Masters 2023. Saat itu, Komang kalah tiga gim dengan skor 15-21, 21-16, 15-21.
Wen Chi Hsu juga bukan pemain sembarangan karena pernah mengalahkan tunggal putri nomor satu di Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Wen mengalahkan Gregoria pada babak kedua Malaysia Open 2023 dengan skor rubber game 21-18, 16-21, 21-18.
Meski demikian, kesempatan tetap terbuka bagi Komang untuk memenangi turnamen BWF World Tour/BWF Tour, kelas kedua dalam piramida kompetisi BWF, untuk pertama kalinya.
Kelas turnamen tertinggi yang dimenangi Komang sebelumnya ialah International Challenge, kelas ketiga, tepatnya Nantes International Challenge 2023.
Berkaca dari pertemuan sebelumnya, Komang ingin tampil lebih tenang.
"Untuk menghadapi partai semifinal lawan wakil tuan rumah, saya akan main lebih tenang dan menguasai keadaan," ujar Komang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar