BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putra China, Sun Jun, bagikan salah satu resep jitu ketika anak didiknya Shi Yu Qi mampu tumpas keganasan Viktor Axelsen.
Penampilan jauh berbeda sedang ditunjukkan Shi Yu Qi di tahun krusial Olimpiade Paris 2024 ini.
Salah satu gebrakan Shi yang baru-baru ini dibuatnya adalah dengan meraih gelar juara beruntun dari Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024.
Total, Shi sudah mengantongi 3 gelar juara setelah di awal tahun juga merengkuh French Open 2024.
Yang lebih membuatnya terlihat ganas adalah dia masih tak terkalahkan sejak bulan Mei ketika memperkuat China dalam memenangkan Thomas Cup 2024.
Membantunya berhasil menggusur taktha peringkat satu dunia tunggal putra milik Viktor Axelsen (Denmark).
Axelsen sendiri pun pernah jadi korban kebangkitan Shi di awal tahun saat dikalahkan pada semifinal French Open 2024 lalu.
Yang mana, di turnamen BWF World Tour Super 750 itu, venue yang digunakan adalah Porte de La Chapelle, venue cabor bulu tangkis pada ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Dengan kata lain, Shi yang merengkuh juara di sana dengan mengalahkan Axelsen dalam perjalanannya, telah sedikit demi sedikit merasakan atmosfer dan adaptasi dengan venue baru tersebut.
Salah satu hal berbeda dari permainan Shi pada tahun ini adalah dia jauh lebih kuat dalam bertahan.
Lawan tak bisa hanya menyerang dengan beberapa kali smes, mesti divariasikan dengan cerdik menyusul kualitas stroke Shi yang juga bagus.
Kepala Pelatih tunggal putra China, Sun Jun, sedikit membeberkan apa rahasia Shi Yu Qi mampu bangkit dan termasuk menaklukkan Axelsen tahun ini.
Sebab, Axelsen tetap masih dianggap jadi musuh nomor satu para tunggal putra lainnya.
Sun Jun meyakini bahwa kunci Shi Yu Qi mampu menaklukkan Axelsen adalah karena faktor sabar dan memperkuat lini pertahanan.
"Melawan Axelsen, selama Anda waspada terhadap pukulan smes-nya, dia akan menjadi tidak sabar dan membuat lebih banyak kesalahan sendiri," demikian kata Sun Jun sebagaimana yang dilaporkan Aiyuke.
"Begitulah cara mengalahkan dia."
Selain dari faktor permainan, rupanya Shi Yu Qi juga telah berlatih keras selama jeda kompetisi di akhir tahun lalu.
Dia telah meningkatkan teknis dan faktor mental selama latihan musim dingin.
Selain Shi Yu Qi, China juga akan mengirimkan Li Shi Feng di nomor tunggal putra.
Dan dua tunggal putra China ini memang sedang sama-sama naiknya meski Li sering berakhir kalah saat bersua Shi seperti di final Singapore Open 2024 dan semifinal Indonesia Open 2024.
"Adapun Li Shi Feng, setelah sempat mengalami masa lesu di awal tahun, kini dia sudah mulai mendapatkan performa primanya. Dan performanya mulai meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir."
Soal Olimpiade Paris 2024, Sun Jun tanpa ragu menuturkan bahwa target tunggal putra China jelas adalah merengkuh medali emas.
Tak peduli Shi Yu Qi atau Li Shi Feng yang memenangkannya, Sun Jun mengatakan bahwa anak didiknya sudah sangat mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Paris 2024 dengan matang.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar