BOLASPORT.COM - Meski sudah diamankan Ducati, Fermin Aldeguer, masih belum pasti debut MotoGP pada tahun depan, pergerakan Pramac dan VR46 akan sangat menentukan nasibnya.
Keputusan Ducati memagari Aldeguer memang bermaksud baik, mengamankan talenta muda tersebut untuk rencana debut ke kelas premier dalam dua musim ke depan.
Namun setelah keputusan besar dengan merekrut Marc Marquez, efek dominonya cukup terasa pada kepastian nasib tim-tim satelit si Merah Borgo Panigale.
Mulanya, ada anggapan bahwa jika Marquez mau berpindah ke Prima Pramac Racing, maka satu tempat di sebelahnya akan jadi milik Aldeguer.
Baca Juga: Valentino Rossi Bikin Bos Dorna Sungkem, Efek Menahun Jadi Idola Memang Tak Bisa Dibantah
Sebab dalam kontrak pembalap 18 tahun itu, dia memang dijanjikan dengan spek motor pabrikan dengan durasi kontrak 2 musim dengan opsi perpanjangan 2 tahun.
Saat ini, hanya Pramac yang menjadi tim satelit rasa pabrikan milik Ducati.
Tetapi setelah keputusan Marquez 'menolak' Pramac demi kursi pabrikan, Pramac pun mulai pikir-pikir untuk menerima pinangan Yamaha. Negosiasi kedua pihak dikabarkan sedang berlanjut.
Jika Pramac lepas dari Ducati, otomatis harus ada negosiasi lebih lanjut lagi terkait ke manakah Aldeguer harus berlabuh, i mana dopsinya hanya tinggal Gresini atau VR46. Tentunya dengan spek motor pabrikan.
Kerumitan-kerumitan itu lantas memunculkan spekulasi bahwa bisa saja debut MotoGP Aldeguer tertunda. Dan jika sampai ini terjadi, maka dia akan mendapat kompensasi super besar.
Hector Faubel, manajer Fermin Aldeguer, mencoba bersikap tenang.
"Pada tahun pertama dia akan bisa mengendarai Desmosedici GP24 atau GP25 kok, Ducati akan memutuskan di sana," kata Faubel dikutip BolaSport.com dari Corse di Moto.
"Kami belum tahu di tim mana dia akan membalap, tapi Ducati menyuruh kami untuk sangat tenang. Mereka bilang kepada kami bahwa mereka memilih kami," jelasnya.
Opsi ke VR46, jika Pramac ke Yamaha, sebenarnya bisa jadi pilihan bagus karena itu akan jadi warna baru bagi tim Valentino Rossi itu yang sejak debutnya di kelas premier selalu mengorbitkan para pembalap didikan akademi VR46 atau pembalap Italia.
Sebagai informasi, Aldeguer merupakan pembalap asal Spanyol.
Namun demikian, untuk mendapatkan motor spek pabrikan, tentu VR46 harus mempertimbangkan lagi.
Faubel berusaha menyikapi dengan tenang nasib pembalap yang dimanajeri olehnya. Yang paling dia pegang adalah sesuai kontrak yang sudah disepakati kedua belah pihak.
"Berdasarkan kontrak, tahun kedua pun dia akan menggunakan GP26," kata Faubel optimistis.
"Kami belum tahu pastinya dia akan ke tim mana tapi Ducati meminta kami untuk sangat tenang," tegasnya.
Baca Juga: Sulit Mau seperti Valentino Rossi, Fabio Quartararo Sudah Ancang-ancang Pensiun di Usia Tertentu
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corse di Moto |
Komentar