Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hati Nurani Sempat Tak Terima, Satu Penderitaan Menyakitkan Bersama Valentino Rossi yang Dirasakan Orang Kepercayaan The Doctor

By Nestri Y - Senin, 24 Juni 2024 | 16:00 WIB
 Valentino Rossi dan Alessio Salucci.
DOK. YAMAHA
Valentino Rossi dan Alessio Salucci.

BOLASPORT.COM - Orang kepercayaan Valentino Rossi, Alessio Salucci baru-baru ini mengungkap satu momen penderitaan yang pernah dia rasakan di fase akhir karier The Doctor.

Sudah bukan hal asing mendengar nama Alessio Salucci yang akrab disapa Uccio sebagai sosok yang paling dekat dengan Valentino Rossi.

Uccio bahkan bisa dikatakan sebagai tangan kanan, orang kepercayaan, sekaligus sahabat dari sang juara dunia sembilan kali tersebut.

Berbagai momen pahit manis sejak Rossi debut di kelas premier 20 tahun lalu pun, Uccio adalah saksi paling dekat.

Termasuk rivalitas dengan Max Biaggi yang masih melekat sebagai salah satu rivalitas paling sengit tetapi juga menghibur di era awal tahun 2000-an.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2024 -Masihkah Jorge Martin Melaju Cepat Setelah Dikhianati Ducati?

"Tahun 2001 adalah tahun yang indah, tulus, dengan banyak lelucon, namun dengan rasa saling menghormati," kata Salucci baru-baru ini dikutip BolaSport.com dari Corse di Moto.

Usut punya usut, persaingan dengan Biaggi ini rupanya masih jadi persaingan nomor satu bagi kubu The Doctor.

Adapun rivalitas paling terbaru dan kentara bahkan sampai saat ini masih terjadi adalah dengan Marc Marquez. Kabarnya, kedua pembalap ini pun memang bermusuhan di luar lintasan sejak insiden legendaris Sepang Clash 2015 silam.

Sampai Rossi pensiun pun, belum ada tanda-tanda saling memaafkan antara keduanya.

"Kalau dengan Marquez, itu bahkan tidak bisa disebut rivalitas," kata Salucci mendinginkan tensi panas tentang kondisi keduanya 

Tetapi, lebih dari itu, momen-momen berkesan, pahit, manis yang telah dilewati Salucci bersama Rossi ternyata bukan perkara soal bersaing dengan siapa.

Melainkan pada situasi Rossi menjelang akhir kariernya pada musim 2021 hingga musim 2022.

Dapat dikatakan, tahun 2021 adalah saat-saat paling berat bagi Salucci sebagai sahabat yang sudah 25 tahun selalu setia di paddock tim Rossi.

"Saya tahu cepat atau lambat, waktunya akan tiba," kata Salucci mengenang momen menyakitkan baginya itu.

"Namun, itu adalah tahun yang melelahkan. Segalanya tidak berjalan baik. Kami tahu kami akan pergi dan kami harus bisa menapai akhir."

"Setiap balapan yang dilalui sebelumnya membuat saya bahagia karena bagaimanapun harapannya adalah bisa mencapai akhir."

"Namun di sisi lain, saya juga tidak merasa puas. Karena saya tahu bahwa sebuah era telah berakhir, dan akan ada perubahan dalam kehidupan kami," tandasnya.

Hati kecil Salucci bahkan masih belum bisa menerima bahwa sang ikon legenda MotoGP, Valentino Rossi, tidak lagi menjadi bagian dari line-up pembalap saat MotoGP 2022 mulai bergulir.

"Pada musim 2022, saya menderita," kenang Salucci.

"Karena saya terus-menerus mencari Vale di monitor (saat balapan). Kami tidak menjalani balapan bersamanya, tidak bersama-sama dalam camper car, sesuatu yang telah kami lakukan selama 25 tahun, itu adalah perubahan besar yang saya derita," tandasnya.

Rossi pensiun pada akhir musim 2021 dan tak lagi membalap di kelas MotoGP pada musim 2022. Tahun itu juga menjadi tahun kedua tim milik Rossi bersaing di kelas MotoGP.

Sejak itu, Salucci mulai disibukkan dengan aktivitas VR46 di kelas premier.

"Tetapi di sisi lain, (saya menderita) juga karena memang saya harus mulai bekerja," tutupnya seraya bercanda, menyusul tugasnya menjadi Direktur tim VR46 yang saat itu diperkuat Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

Mesli Rossi telah pensiun dari MotoGP, kini Salucci masih dapat kembali bekerja sama dengan The Doctor menyusul sang juara dunia sembilan kali itu terkadang mampir ke paddock tim VR46.

Rossi juga terpantau masih sering meninjau para murid-muridnya jebolan VR46 Academy dari tim lain, terutama Francesco Bagnaia yang sudah jadi juara dunia dua kali beruntun bersama Ducati.

Baca Juga: Efek Domino Plot Twist Marc Marquez, Nasib Fermin Aldeguer Masih Belum Jelas walau Sudah Dipagari Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Corse di Moto
REKOMENDASI HARI INI

Masih Tak Terima Rodri Raih Ballon d'Or, Bos Real Madrid Ngotot Vinicius atau Carvajal yang Harusnya Menang

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X