BOLASPORT.COM - Marc Marquez dinilai pembalap istimewa di mana dia bisa berjuang di tengah keterbatasan saat masih bersama Repsol Honda.
Momen kebangkitan tengah dirasakan oleh Marc Marquez pada MotoGP 2024 ini bersama tim barunya yakni Gresini Racing.
Ya, musim ini memang menjadi titik balik dari seorang Baby Alien usai mengalami tahun-tahun yang berat bersama Repsol Honda di kelas utama.
Meski memakai motor Ducati Desmosedici versi tahun lalu, penampilan Marquez terbilang kompetitif hingga tujuh seri yang dia jalani.
Marquez sudah mengantongi total delapan podium dengan rincian tiga dari sesi balapan utama dan lima dari sprint race.
Berkaca dari hasil tersebut, peraih delapan gelar juara dunia itu dipandang sudah membuat langkah tepat untuk pergi dari Honda.
Saat masih membela pabrikan Tokyo, Jepang itu, Marquez menjadi penunggang RC213V terbaik dengan satu-satunya yang bisa bersaing menembus 10 besar.
Apa yang ditunjukkan Marquez tentu menjadi hal yang luar biasa mengingat performa motor Honda jauh dari kata memuaskan.
Bisa tampil kompetitif dengan motor berkinerja buruk seperti RC213V turut membuat pengamat MotoGP Oscar Haro angkat topi.
Baca Juga: Efek Lelah di Honda dan Menua, Marc Marquez Rela Bakar Uang Habis-habisan untuk Jadi Juara MotoGP
Pria yang pernah bekerja sebagai direktur olahraga LCR Honda tersebut tak segan mengakui kehebatan Marquez.
"Itulah kehebatan Marc Marquez, bisa terbiasa dengan motor seperti itu," kata Haro, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Anda bisa melihat para pembalap yang ada di Honda saat ini."
"Mereka merupakan pembalap yang sangat bagus yang tak mampu meraih posisi 18 atau 19, Marquez meraih posisi kelima dengan motor ini," imbuhnya.
Mentalitas yang ditunjukkan Marquez pada tahun terakhirnya di Honda pada MotoGP 2023 lalu memang cukup terkesan.
Dia acap kali mengalami kecelakaan namun hal itu tidak cukup untuk membuatnya menyerah dari sebuah balapan seperti yang terjadi di GP Jerman.
"Hal ini membuat Anda melihat potensi yang dimilikinya, dia tidak pernah menyerah," kata Haro menjelaskan.
"Dia tidak pernah mengatakan cukup dan jatuh sebanyak yang diperlukan."
"Di GP Jerman musim lalu, yang merupakan sirkuit favoritnya, dia terjatuh 6 kali namun dia bangkit kembali dan mencoba lagi."
"Itulah juara dunia, itulah Marc Márquez," tambahnya.
Semangat pantang menyerah, ketabahan serta bakat di atas rata-rata membuat Haro menempatkan Marquez bersama Casey Stoner sebagai rider hebat.
"Pembalap yang sangat saya kagumi dan bisa saya katakan di atas yang lain adalah Casey Stoner dan Marc Marquez," kata Haro.
"Mereka berdua sama, mereka memiliki rasa lapar yang mengagumkan."
"Anda harus memiliki sebuah bakat, bakat tidak buat, Anda lahir dengannya dan tidak bisa mengembangkannya."
"Bakat yang 20 tahun lalu sangat berharga untuk menjadi juara dunia sekarang tidak lagi."
"Sekarang Anda harus memiliki bakat, tetapi ada pengorbanan dan sebuah upaya yang datang dari passion."
"Percaya 100 persen pada apa yang Anda sukai dan bekerja lebih keras daripada orang lain," imbuhnya.
Baca Juga: Didekati 3 Pabrikan, Toprak Razgatlioglu Makin Gatal untuk Debut di MotoGP meski BMW Tak Ikhlas
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar