BOLASPORT.COM - Ralf Rangnick berhasil membawa Timnas Austria finis di atas Timnas Prancis dan Timnas Belanda di fase grup Euro 2024.
Grup D kerap disebut sebagai salah satu grup neraka di Piala Eropa tahun ini.
Grup tersebut berisikan tim bertabur bintang, yakni Prancis dan Belanda, ditambah Austria dan Polandia selaku dua kuda hitam.
Awalnya, posisi juara grup diprediksi akan menjadi milik Prancis atau Belanda yang berstatus sebagai tim unggulan.
Sementara Austria dan Polandia hanya akan memperebutkan posisi runner-up atau peringkat tiga terbaik.
Namun, plot twist terjadi setelah Grup D memainkan laga terakhirnya secara serentak pada Selasa (25/6/2024) malam WIB.
Austria menghadapi Belanda di Olympiastadion Berlin, sedangkan Prancis bentrok dengan Polandia di Signal Iduna Park.
Secara mengejutkan, Austria mampu mengalahkan Belanda dengan skor 3-2.
Tiga gol Austria dicetak oleh gol bunuh diri Donyell Malen (6'), serta lesakan Romano Schmid (59') dan Marcel Sabitzer (80').
Adapun De Oranje hanya mampu membalas lewat Cody Gakpo (47') dan Memphis Depay (75').
Sementara itu, Prancis ditahan imbang Polandia 1-1.
Gol penalti Kylian Mbappe pada menit ke-56 dibalas penalti Robert Lewandowski (79')
Hasil tersebut menempatkan Austria sebagai pemuncak klasemen akhir dengan raihan enam poin dari tiga pertandingan.
Rinciannya tim berjuluk Das Team itu menang dua kali dan kalah sekali.
Mereka finis di atas Prancis (5 poin), Belanda (4 poin), dan Polandia (1 poin).
Prestasi Austria ini tidak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Ralf Rangnick.
Juru taktik berusia 65 tahun itu sukses menerapkan taktik Gegenpressing yang menjadi ciri khasnya ke dalam permainan Austria.
Baca Juga: EURO 2024 - Bunuh Diri Kembali Terjadi, Rekor 11 Gol Semakin Dekat
Rangnick sendiri menjabat sebagai pelatih Austria sejak 1 Juni 2022.
Selama dilatih juru taktik asal Jerman itu, Austria menunjukkan perkembangan yang positif.
Dari 25 pertandingan, Rangnick membawa Austria meraih 15 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 6 kekalahan.
Austria juga mampu mencetak 46 gol dan kebobolan 25 gol.
Meski cukup sukses di Austria, Rangnick ternyata sempat diremehkan oleh mantan anak asuhnya di Manchester United, Cristiano Ronaldo.
Dalam wawancara dengan Piers Morgan pada akhir 2022 lalu, Ronaldo menyebut Rangnick sebagai pelatih tidak kompeten.
"Pria tersebut bukan seorang pelatih, klub sebesar Manchester United mengejutkan tidak hanya saya, tapi seluruh dunia," kata Cristiano Ronaldo, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Jika Anda bahkan bukan seorang pelatih, bagaimana Anda bisa menjadi bos Manchester United?"
"Saya bahkan belum pernah mendengar tentang dia," tutur Ronaldo menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, BBC |
Komentar