BOLASPORT.COM - Tidak semua memahami keputusan Ducati untuk merekrut Marc Marquez pada bursa transfer MotoGP karena pengorbanan besar yang harus diambil di sisi lain.
Bagaimana tidak? Ducati telah kehilangan 3 pembalap dan, menuju konfirmasi, 1 tim satelit gegara mendatangkan si Semut dari Cervera.
Semuanya terjadi karena Marquez menolak jalan tengah yang disodorkan Ducati yaitu pindah ke Pramac Racing dan mendapatkan dukungan motor pabrikan.
Marquez menolak. Bagi Juara Dunia delapan kali itu, pilihannya adalah tetap di Gresini atau bergabung dengan tim pabrikan. Ducati memilih opsi kedua.
Sebelum Ducati mengumumkan kesepakatan dengan Marquez, dua pembalap di skuad mereka langsung pergi mencari destinasi lain.
Jorge Martin paling cepat. Begitu kabar Ducati mempertimbangkan Marquez menyeruak di sela-sela tes tengah musim di Mugello pada 3 Juni lalu, dia bertindak setelah akhir sesi.
Seharusnya menjadi rekan setim Francesco Bagnaia andai Marquez mau berkompromi, rider yang diasuh Ducati di tim Pramac sejak 2021 itu hijrah ke Aprilia.
Bastianini berikutnya. Walau melalui kalimat manajernya, pada hari yang sama dengan Martin, pembalap Ducati menerima tawaran dari KTM untuk tim satelit rasa pabrikan, Tech3.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Waspada Motivasi Membara Martin, Misi Bawa Kabur Nomor 1 Dimulai Lagi
Pekan ini, dua pergerakan kembali terjadi sebagai efek domino dari keputusan Ducati untuk mendatangkan Marquez.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar