BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann, tak mau didikte netizen soal pilihan penyerang utama untuk melawan Denmark di babak 16 besar Euro 2024.
Timnas Jerman menghadapi kuda hitam, Denmark, pada duel perdelapan final Euro 2024.
Partai tersebut akan digelar di Signal Iduna Park, Sabtu (29/6/2024) waktu setempat atau Minggu 02.00 WIB.
Jelang pertandingan, salah satu tema yang ramai dibicarakan ialah soal penyerang tengah pilihan Julian Nagelsmann untuk dimainkan sejak menit awal versus timnas Denmark.
Sang pelatih memiliki dua opsi dalam diri Kai Havertz dan Niclas Fuellkrueg.
Dua-duanya merupakan ujung tombak yang biasa dipakai dalam formasi 4-2-3-1 ala Nagelsmann.
Havertz selalu dipasang tiga kali sebagai starter selama fase grup.
Adapun Fuellkrug menjadi penggantinya dalam dua laga pertama (vs Skotlandia, Hungaria).
Plus, dia juga main sebagai substitusi Jamal Musiala (vs Swiss).
Hasilnya, Havertz baru berhasil menyarangkan 1 gol.
Itu pun hanya melalui gol tendangan penalti ke gawang Skotlandia.
Fuellkrug ternyata lebih menjanjikan dengan ukiran dua gol meski selalu jadi pemain serep.
Bomber Dortmund yang telat muncul ke permukaan itu menjebol gawang Skotlandia ketika Jerman berpesta kemenangan 5-1.
Terbaru, sundulan pemain 31 tahun menyelamatkan Die Mannschaft dari kekalahan melawan Swiss.
Ketinggalan dari negara tetangganya di sebagian besar pertandingan, Jerman memaksakan hasil 1-1 pada injury time.
Mereka pun memastikan diri finis sebagai juara Grup A.
Sebagai supersub, Fuellkrug akhirnya dijagokan merebut posisi starter milik Havertz untuk melawan Denmark nanti.
Baca Juga: EURO 2024 - Top Scorer Kejutan dari Tim Terlemah Nyatanya Lebih Subur dari 3 Negara Terkuat Eropa
Hasil jajak pendapat di situs Bild menyatakan 90 persen dari 138 ribu responden ingin melihat dirinya tampil sebagai ujung tombak utama.
Keyakinan itu agaknya didasarkan pula kepada rapor 13 gol yang dilesakkan Fuellkrug hanya dalam 19 caps sejak dipanggil tim nasional.
Namun, Nagelsmann tak mau keputusannya didikte netizen.
Ia tak mau mengubah susunan pemain hanya karena desakan suara khalayak.
"Saya tidak mengikuti diskusi-diskusi di luar sana," katanya.
"Kami memutuskan siapa yang akan bermain, bukan orang lain."
"Selalu ada diskusi tentang setiap orang."
"Saya tidak membaca apa pun. Kami memiliki keahlian yang cukup dari staf kami, jadi tak perlu mengikuti diskusi itu," tambahnya.
Pemenang laga Jerman vs Denmark nanti akan maju ke perempat final untuk meladeni Spanyol atau Georgia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportbild.de |
Komentar