Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mantan Dedengkot Pramac Tahu Siapa yang Lebih Untung Banyak dengan Manuver Pramac dari Ducati ke Yamaha

By Nestri Y - Minggu, 30 Juni 2024 | 15:40 WIB
Dua pembalap Prima Pramac, Johann Zarco (kiri) dan Jorge Martin saat saling bersaing di MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10/2023)
MOTOGP
Dua pembalap Prima Pramac, Johann Zarco (kiri) dan Jorge Martin saat saling bersaing di MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10/2023)

BOLASPORT.COM - Johann Zarco ikut ditanyai perihal manuver tajam Pramac Racing yang pilih keluar dari Ducati untuk gabung Yamaha, dia yakin satu pihak yang lebih banyak diuntungkan.

Keputusan Pramac yang mengakhiri mitra kerja sama selama 20 tahun bersama Ducati untuk memulai petualangan baru bersama Yamaha, masih jadi satu perbincangan hangat.

Banyak yang penasaran dengan sebesar apa nilai yang ditawarkan Yamaha kepada tim milik Paolo Campinoti itu hingga mau keluar dari zona nyaman bersama si Merah Borgo Panigale.

Pertanyaan itu pun juga tak luput dari telinga Johann Zarco.

Sebagai pembalap yang pernah bertahun-tahun jadi rider Pramac, Zarco pun sedikit banyak menganalisis apa yang terjadi di antara Pramac dan Yamaha.

Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Pengakuan Marc Marquez Usai Jatuh 2 Kali Saat Sudah Teken Kontrak dengan Ducati, Tak Incar Podium Balapan

Menurut pembalap veteran berusia 33 tahun itu, keputusan Pramac pindah ke Yamaha adalah pertanda bagus.

Zarco menghubungkannya dengan keseimbangan persaingan di grid yang belakangan didominasi motor-motor Eropa, khususnya Ducati.

Dengan kemauan Pramac ke Yamaha, maka hal itu juga akan membantu tim berlogo garpu tala tersebut bangkit dari keterpurukan.

Pramac dapat menyediakan opsi lebih banyak data dengan menjadi tim satelit Yamaha.

Sehingga menurut Zarco, pihak yang paling banyak diuntungkan tentu saja Yamaha.

"Itu hal yang bagus untuk proyek Yamaha. Mereka butuh lebih banyak motor untuk memperluas dan mendapatkan lebih banyak informasi," tutur Johann Zarco dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.

"Menjadi hal yang baik untuk memiliki lebih banyak motor pabrikan Jepang di MotoGP karena sekarang motor-motor Eropa terutama Ducati, memiliki terlalu banyak keunggulan," tandasnya.

"Oleh karena itu kita harus menekan keseimbangan yang lebih baik dan berharap Jepang akan mengurangi kesenjangan dengan Ducati," tandasnya.

Zarco sudah memprediksi dengan bergabungnya Marc Marquez ke Ducati Lenovo pada MotoGP 2025, hal itu akan memperbesar kesenjangan dengan kekuatan pabrikan lain.

Maka, dengan adanya perubahan di grid lewat bergabungnya Pramac dan Yamaha, hal tersebut akan lebih membuka kesempatan persaingan lebih merata.

Serta, Yamaha bisa memicu Honda untuk melakukan pengembangan lebih baik dan cepat lagi, sebagai sesama tim pabrikan Jepang yang sedang 'sakit'.

"Saya pikir Marc dan Pecco hampir mustahil untuk dicapai tahun depan di tim teratas (Ducati Lenovo), dan mereka akan terbang sepanjang tahun," kata Zarco.

"Tapi, setidaknya dari posisi tiga sampai ke-10 akan ada perubahan dan itu akan menjadi hal lebih baik."

"Dan saya pikir Yamaha, dengan melakukan perbaikan dan menempatkan lebih banyak motor di grid, akan mendorong Honda untuk melakukan perubahan atau menemukan solusi," tambah Zarco.

Meski pada dasarnya Yamaha dan Honda memiliki perbedaan jenis mesin, tapi paling tidak menurut Zarco, kebangkitan yang nanti dialami Yamaha dapat membuat Honda tak lesu lagi.

"Bukan berarti contoh yang harus ditiru, karena motor kedua tim masih berbeda," jawab Zarco saat ditanya apakah Honda harus menyontoh Yamaha.

"Saya benar-benar berpikir bahwa mesin in-line dengan mesin V adalah dua hal yang sangat berbeda."

"Tetapi, katakanlah mungkin ada persaingan antara orang Jepang yang sudah lama ada. Dan saya rasa hal itu dapat mendorong lebih banyak orang Jepang untuk melakukannya."

"Bisa dibilang mereka (Honda) akan berpikir 'Sialan, pabrikan Jepang lain sudah melakukannya, atau sudah mulai bangkit lagi'," kata Zarco.

Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Saksi Mata Terdekat Sebut Ada yang Aneh dari Kecelakaan Marc Marquez


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Paddock-GP.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X