BOLASPORT.COM - Timnas Italia gugur dengan rapor memalukan soal rapor barisan penyerang mereka di Euro 2024.
Terlalu banyak hal jelek yang terkuak dari gugurnya timnas Italia di Euro 2024.
Gli Azzurri gagal pertahankan gelar akibat dilibas timnas Swiss 0-2, Sabtu (29/6/2024).
Berbagai alibi disampaikan Luciano Spalletti soal penyebab rontoknya Italia.
Namun, pilihan taktik sang pelatih yang semrawut serta kinerja barisan pemain di bawah standar menjadi dua poin kritik yang ramai diulas media lokal Negeri Piza.
Lini depan jadi titik yang paling disorot.
Bagaimana tidak?
Tak satu pun penyerang bawaan Spalletti bikin gol di Jerman 2024.
Sepanjang kisah pendeknya, Italia cuma memproduksi 3 gol sejak awal fase grup hingga bubar di perdelapan final.
Masing-masing laga melawan Albania (2-1), Spanyol (0-1), Kroasia (1-1), dan Swiss (0-2).
Duo Inter Milan, bek Alessandro Bastoni dan gelandang Nicolo Barella, menjebol gawang Albania dan memberikan satu-satunya kemenangan.
Sisanya dicetak Mattia Zaccagni, winger yang juga kerap tampil jadi gelandang serang.
Bomber jagoan Spalletti macam Gianluca Scamacca, Mateo Retegui, dan Giacomo Raspadori malah ambyar.
Mereka tak sekali pun mencetak gol.
Begitu pun para penyokongnya seperti Federico Chiesa dan Stephan El Shaarawy.
Semakin ironis kalau melihat statistik peluang yang mereka ciptakan.
Total, timnas Italia hanya sanggup melepaskan 10 shot on target.
Dari semua itu, malah Bastoni yang paling sering membidik gawang lawan.
Defender Terbaik Serie A 2023-2024 memiliki 2 kans akurat dari 3 percobaan.
Dua pemain nomor 9, Scamacca dan Retegui, jauh dari harapan.
Mereka sama-sama hanya melepaskan satu upaya tepat sasaran.
Sisanya tak ada lagi penyerang Italia yang becus melayangkan tembakan akurat.
Problem ketiadaan penyerang subur memang jadi masalah yang akut di timnas Italia selama bertahun-tahun.
Dari 6 pemain berkarakter menyerang yang dibawa Spalletti ke Jerman, tak satu pun dari mereka yang menciptakan dua digit gol bagi timnas.
Barella adalah pemain tersubur dari kontingen Azzurri dengan sumbangsih 10 gol dari 57 caps.
Jangankan mencari penerus penyerang top macam Christian Vieri atau Filippo Inzaghi, menambal ketiadaan Mario Balotelli atau Ciro Immobile pun mereka tidak kuasa.
"Kalau striker terbaik kita hari ini dan besok adalah Scamacca dan Retegui, kita hancur," kata jurnalis senior Italia, Luca Calamai.
"Scamacca hanya bermain bagus dengan Gasperini (Atalanta). Retegui adalah penyerang tengah medioker."
"Kita harus mencari nama-nama baru," ulasnya dikutip dari laman Tuttomercatoweb.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar