BOLASPORT.COM - Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye, menjelaskan tentang sistem pelatihan sepak bola di Belanda.
Haye jadi salah satu pemain timnas yang mendapatkan pendidikan di Belanda sejak muda.
Dia memulai perjalanannya di sepak bola dengan masuk ke AZ Alkmaar Youth pada musim 2010/2011.
Kemudian mantan pemain sc Heerenveen ini mendapatkan promosi ke tim senior AZ pada tahun 2014.
Haye selanjutnya pindah ke Willem II sebelum pindah ke Lecce pada tahun 2018.
Thom Haye menjelaskan, pendidikan sepak bola di Belanda dimulai sejak umur empat tahun.
Mereka masih dalam fase bermain dan belum ada materi terkait taktikal dan teknik.
Pada umur tersebut tujuannya adalah mengenalkan mereka pada permainan sepak bola.
"Di belanda itu (dasr-dasar sepak bola) hal pertama yang mereka mulai."
"Ya menurutku dari usia 4-7 tahun itu lebih ke senang-senang."
"Hanya untuk kesenangan," kata Thom Haye dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchison.
Salah satu yang jadi masalah di timnas Indonesia adalah terkait kemampuan passing.
Shin Tae-yong bahkan harus turun tangan agar pemainnya paham materi tersebut.
Dia sempat mengajarkan hal tersebut di timnas senior dan timnas kelompok umur.
Menurut Haye, dasar-dasar sepak bola sudah diajarkan sejak umur tujuh tahun di Belanda.
Sehingga, mereka sudah terbiasa terkait materi tersebut karena sudah diajarkan sejak dini.
"Lalu sekitar usia 7 kamu mulai masuk ke latihan biasa."
"Jadi sejak usia itu sudah banyak anak-anak melakukan latihan operan, atau mungkin bertanding," lanjutnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dipastikan Tak Lakoni Uji Coba Sebelum Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemain kelahiran Amsterdam ini melanjutkan, dasar-dasar sepak bola seharusnya tidak jadi masalah untuk pemain timnas.
Dia menilai saat mereka sudah tumbuh lebih besar dan memiliki pengalaman maka hal tersebut seharusnya sudah di luar kepala.
"Jadi sudah dari kecil mereka berlatih hal ini."
"Lalu pastinya kalau kamu sudah melakukan cukup lama akan terbiasa secara alami," pungkasnya.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | Youtube |
Komentar