BOLASPORT.COM - Gelandang timnas Indonesia, Ivar Jenner, mengakui awalnya cukup sulit menjalankan taktik Shin Tae-yong.
Ivar jadi pemain yang cukup lengkap mendapatkan ilmu dari Shin.
Dia sempat ditempa keras saat berada di timnas U-20 Indonesia yang menjalani pemusatan latihan panjang.
Selanjutnya, Shin memberikan kesempatan untuk Ivar berada di timnas senior.
Butuh sekitar 1,5 tahun agar dia akhirnya mendapatkan tempat reguler hingga saat ini.
Ivar Jenner menjelaskan, awalnya cukup sulit menjalankan skema Shin Tae-yong.
Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut biasa menggunakan tiga bek.
Posisi Ivar jadi harus menyesuaikan sesuai dengan keinginan pelatih.
"Dengan Indonesia susunannya sering 5-2-3 atau 5-3-2."
"Saya tidak pernah bermain dengan formasi itu," kata Ivar Jenner dilansir BolaSport.com dari laman Indosat Ooredoo Hutchison.
Pemain FC Utrecht U-21 ini melanjutkan, di Belanda mereka bisa menggunakan taktik empat bek.
Bahkan, mereka jarang bermain dengan dua gelandang di tengah.
Kondisi ini membuat dia memiliki banyak ruang yang hadir diawasi dan hal ini tidak mudah.
Butuh kesiapan fisik yang baik untuk menjalankan skema tersebut.
"Selalu 4-3-3 atau 4-4-2, tapi tidak pernah dengan dua gelandang."
"Jadi di awal cukup sulit karena kamu harus lebih sering lari," lanjutnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dipastikan Tak Lakoni Uji Coba Sebelum Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ivar melanjutkan, Shin adalah salah satu pelatih yang suka dengan build up serangan dari belakang.
Skema ini membuat pemain tengah memiliki peran yang cukup krusial.
Ini membuat aliran bola jadi faktor utama saat mereka membangun serangan.
Dia juga senang Shin memiliki skema tersebut karena long ball adalah hal yang cukup menyulitkan.
"Tapi Shin Tae-yong ingin membangun serangan."
"Saya senang dengan itu, operan jauh bukan gaya bermain saya," tutup Ivar.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Youtube |
Komentar