BOLASPORT.COM - Kedatangan Marc Marquez menghadirkan catatan tersendiri bagi Ducati sepanjang keikutsertaan mereka di pentas MotoGP.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Ducati kini menjelma sebagai tim yang paling mengerikan dalam ajang balap motor MotoGP, terutama musim depan.
Bagaimana tidak? Skuad Borgo Panigale akan memiliki line-up alias susunan pembalap yang berlabel juara pada MotoGP 2025 mendatang.
Kepastian tersebut muncul seiring kedatangan Marc Marquez yang akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia yang kini menjadi andalan utama.
Dipilihnya rider berjuluk Baby Alien itu tidak lepas dari riwayat prestasi yang telah dibukukan dengan meraih delapan gelar juara.
Selain karena delapan gelar, kursi pabrikan didapatkan setelah menilai penilaian bersama Gresini Racing sejauh ini.
Meski menggeber motor Ducati versi lawas, Marquez bisar bersaing ketat melawan Bagnaia dan Jorge Martin dari Pramac Racing.
Ya, Bagnaia dan Martin memiliki keuntungan yang lebih dengan menggunakan motor Ducati Desmosedici GP24, kuda besi terkini.
Datangnya pembalap berusia 31 tahun itu ke Ducati menghadirkan efek yang tidak kecil terutama bagi pesaingnya.
Baca Juga: Kehadiran Marc Marquez ke Ducati Dianggap Bawa Damage, Pramac Membara
Martin dan Enea Bastianini yang sempat berebut kursi pabrikan dengannya harus gigit jari dan memilih keluar dari Ducati musim depan.
Dengan menjadi rival Bagnaia dalam berburu gelar juara di dua musim beruntun, Martin memilih Aprilia sebagai pelabuhan barunya.
Sedangkan Bastianini yang kini menjadi tandem Bagnaia, dia akhirnya memiliki hijrah ke tim satelit KTM untuk MotoGP 2025.
Selain itu, Pramac Racing yang kini menjadi mitra Ducati sebagai tim satelit akan berpindah ke Yamaha sebagai penyedia motor mereka.
Baca Juga: Rumor Dua Pembalap WSBK Gabung MotoGP Laku Keras, Pramac Lagi Pilih-Pilih
Terlepas dari dinamika yang sedang terjadi, Davide Tardozzi selaku manajer Ducati merasa senang dan positif dengan hadirnya Marquez.
Bagi Tardozzi, pembalap Spanyol itu akan menghadirkan sebuah kombinasi yang hebat bersama Bagnaia yang notabene juara dua musim beruntun.
"Saya pikir kedatangan Marquez di garasi kami menghadirkan kombinasi menakjubkan," kata Tardozzi, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, Tardozzi merasa Marquez telah melengkapi kepingan sempurna Ducati untuk menjadi tim impian.
Kini, Ducati setara dengan Yamaha ketika masih diperkuat oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di masa lalu.
Dua pembalap tersebut membawa pabrikan asal Jepang itu cukup dominan di kelas utama sejak 2005 hingga 2009.
Tak hanya itu saja, Ducati kini juga senasib dengan Honda yang sempat memiliki duo juara dalam diri Mick Doohan dan Wayne Gardner.
"Dan dengannya kami melengkapi tim terbaik dalam sejarah Ducati selama berkompetisi di MotoGP," kata Tardozzi.
"Membandingkan dengan sejarah yang sudah ada, tim ini berada satu level dengan yang pernah pernah dibentuk Rossi dan Lorenzo atau Doohan dan Gardner," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar