BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo memberikan sinyal kuat tentang ketertarikan Pramac Yamaha terhadap Fabio Di Giannantonio jelang MotoGP Jerman 2024.
MotoGP Jerman 2024 disambut dengan tawa renyah Fabio Quartararo yang tampak semringah membicarakan kandidat-kandidat incaran Pramac Yamaha di musim depan.
Ya, meski akan bertarung di Sachsenring yang sering jadi sirkuit ujian bagi Yamaha, Quartararo tampaknya juga tertarik untuk membicarakan siapa saja calon kompatriotnya di atas M1 2025.
Pramac Yamaha pada musim depan akan jadi ekspansi Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2024 - Titel Raja Sachsenring Terancam, Marc Marquez Ogah Sesumbar Dulu
Mereka akan jadi tim satelit rasa pabrikan karena berkekuatan 2 motor spesifikasi terbaru.
Sebagaimana yang dituturkan Fabio Quartararo sendiri.
Juara Dunia 2021 itu pun tidak sungkan menyebutkan beberapa nama yang tampaknya sudah dalam radar Pramac Yamaha untuk digaet pada musim depan.
Yang paling kentara adalah ketertarikan tim berlogo garpu tala terhadap Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46).
Apalagi setelah penampilan Diggia baru-baru ini yang sempat bersaing ketat dengan Marc Marquez di Assen.
"Pria di sebelah kanan saya (Diggia)," kata Fabio Quartararo saat ditanya siapa yang berpotensi jadi pembalap Prama c Yamaha, dalam konferensi pers MotoGP Jerman 2024, dilansir BolaSport.com dari MotoGP.com.
"Saya pikir Fabio bisa menjadi orang yang bisa melakukan pekerjaannya dengan sangat baik untuk Yamaha. Saya mendorongnya agar ke Yamaha, karena menurut saya dalam 10 bulan terakhir dia telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik."
"Saya pikir kami membutuhkan pembalap seperti dia untuk meningkatkan proyek kami," tambahnya.
Selain Diggia, Quartararo juga memberikan spoiler tentang ketertarikan Pramac Yamaha untuk merekrut pembalap debutan.
Beberapa nama pembalap Moto2 terlontar dari mulut El Diablo.
"Dan saya pikir seorang pembalap debutan juga bisa menjadi ide yang bagus," kata Quartararo.
"Mungkin saya pikir Sergio Garcia dan Alonso Lopez adalah nama-nama yang sangat cepat di Moto2."
"Dan saya pikir mereka bisa mendapatkan tempat di tim seperti Pramac yang pada akhirnya tidak akan menjadi tim satelit. Tetapi mereka akan menjadi ekspansi tim pabrikan," tandasnya.
Diggia sendiri merespons ucapan Quartararo dengan sedikit berkelakar.
"Dia memang seorang pengusaha, jadi dia sudah menginginkan persentasenya," kata Diggia tertawa, karena Quartararo bersikap seperti seorang manajer.
"Saya melakukan ini secara gratis," timpal Quartararo dengan gelak tawa.
Diggia menyambut positif opini Quartararo dan ketertarikan Pramac Yamaha terhadap dirinya yang tidak dia sangkal.
Namun juara MotoGP Australia 2023 itu masih berusaha bersikap netral mengingat statusnya sebagai pembalap VR46.
"Saya bersyukur atas situasi ini dan juga kepada Fabio. Sejujurnya karena pendapat itu datang dari teman kerja, rival sekaligus teman jadi itu hal yang baik."
"Bukan rahasia lagi kami memang berdiskusi dengan Yamaha, tetapi juga dengan tim saya dan ada rencana C yang tidak bisa saya sampaikan di sini."
"Tapi saya juga berbicara dengan Fabio minggu lalu dan membahas bagaimana proyek (di Yamaha nanti). Seperti yang saya bilang, saya sedang berada dalam situasi yang baik."
"Saya sangat senang bisa memutuskan masa depan saya dan akhir pekan ini akan sediki banyak menenrukan jalan karier saya ke depannya untuk rencana utama saya," ucap Di Giannantonio.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar