BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Australia, Graham Arnold, bicara tentang persaingan fase grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Australia masuk dalam Grup C yang akan bertemu dengan timnas Indonesia, Jepang, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Nantinya hanya dua tim terbaik dari masing-masing grup yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia.
Tim yang duduk di peringkat ketiga dan empat akan melaju ke putaran ketiga kualifikasi.
Graham Arnold menegaskan bahwa target utama mereka adalah lolos sebagai juara grup.
Menurutnya, ambisi ini akan mereka kejar demi langsung berlaga di Piala Dunia.
"Saya selalu memiliki ekspektasi yang tinggi."
"Harapan saya dan target yang telah saya tetapkan kepada para pemain adalah untuk memuncaki grup."
"Hanya itu tujuan kami di sini," kata Graham Arnold dilansir BolaSport.com dari laman Socceroos.
Baca Juga: Komentar Eks Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia soal Skuad Garuda di Era Shin Tae-yong
Pelatih berusia 60 tahun ini menilai semua pemainnya sudah paham dengan misi tersebut.
Mereka akan coba memaksimalkan waktu di pemusatan latihan sebelum berlaga di babak kualifikasi.
Selain itu, tim berjuluk Socceroos tersebut optimis bisa menyapu bersih kemenangan di babak fase grup.
"Para pemain tahu persis apa yang saya inginkan, saya telah bersama mereka selama enam tahun."
"Cukup lama hingga hari ini dan saya tahu persis apa yang saya harapkan dari mereka."
"Mereka tahu sebelum datang ke kamp apa harapan saya, jadi siapa pun yang kami hadapi, ini adalah tentang kemenangan," ujarnya.
Australia akan menjalani laga perdana melawan Bahrain pada 5 September.
Kemenangan di laga tersebut akan menjadi modal krusial bagi mereka untuk menatap laga selanjutnya.
"Penting bagi kami untuk memulai dengan baik."
"Jadi saya memohon kepada semua penggemar untuk datang ke sini."
"Mendukung Socceroos dan para pemain dan kami akan menampilkan performa yang hebat."
"Menjadikannya kenangan yang luar biasa bagi banyak orang," kata Arnold.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | socceroos.com |
Komentar